Nasib Siswa Korban Banjir Konawe Utara yang Ujian di Tenda Pengungsian

Konten Media Partner
18 Juni 2019 9:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para siswa di Konawe Utara terpaksa menjalankan ujian di tenda-tenda pengungsian. Foto: Suhardiman/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Para siswa di Konawe Utara terpaksa menjalankan ujian di tenda-tenda pengungsian. Foto: Suhardiman/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir bandang merendam 46 desa dari tujuh kecamatan di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Sejumlah fasilitas pendidikan juga ikut terenda, di antaranya 10 sekolah dasar (SD), tiga sekolah menengah pertama (SMP), 17 taman kanak-kanak (TK).
ADVERTISEMENT
Salah satu desa yang terendam itu adalah Desa Puusuli di Kecamatan Andowia. Akibat wilayahnya dilanda banjir bandang, siswa-siswi asal desa tersebut terpaksa melaksanakan ulangan semester di tenda pengungsian.
Para guru sedang memantau proses ujian di tenda pengungsian. Foto: Suhardiman/kendarinesia.
Kepala Sekolah SDN 8 Andowia, Harjan Hamka, mengutarakan bahwa pelaksanaan ulangan semester terpaksa dilaksanakan di tenda pengungsian dengan memakai peralatan seadanya. Anak-anak pun tak mengenakan seragam sekolah. Pasalnya, kata Harjan, gedung sekolah masih terendam banjir setinggi 160 sentimeter.
"Walaupun pelaksanaan ulangan dengan dua tempat terpisah, kami tidak merasa kesulitan. Hanya saja kasihan anak-anak sekolah tidak ada yang pakai seragam sekolah, dan peralatan sekolah seadanya," ujar Hamka dengan nada sedih.
Kondisi taman kanak-kanak di Konawe Utara usai dihantam banjir bandang. Foto: Suhardiman/kendarinesia.
Padahal, pelaksanaan ulangan semester sudah pernah diundur satu minggu oleh pihak pemerintah kabupaten. Namun, dengan mempertimbangkan potensi cuaca, tanggap bencana diperpanjang hingga 30 Juni 2019.
ADVERTISEMENT
Hamka berharap, para siswanya segera mendapatkan bantuan kelengkapan sekolah. Sebab, peralatan sekolah mereka hanyut terbawa arus banjir bandang yang menerjang wilayah mereka.
Para siswa terpaksa menjalankan ujian sekolah seadanya tanpa seragam sekolah. Foto: Suhardiman/kendarinesia.
---
Suhardiman