Pemkot Kendari Mulai Canangkan Teknologi Metaverse

Salah seorang warga kota sedang mencoba teknologi metaverse di salah lokasi perayaan HUT Kota Kendari. Foto: Al-Pagala/kendarinesia.

Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mencanangkan teknologi Metaverse yang dikenalkan dalam istilah Kendariverse. Sasaran utama teknologi tersebut yakni dalam implementasi birokrasi dan pelayanan publik masyarakat Kendari menuju teknologi Metaverse.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menuturkan penerapan teknologi tersebut harus segera dilakukan. Mengingat perkembangan teknologi saat ini cukup pesat. Jika tak dilakukan segera mungkin, bisa saja masyarakat Kota Kendari tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menjadi penonton.

"Kendariverse adalah keninscayaan. Kita tidak mau jadi penonton saat majunya teknologi. Karena kalau kita hanya diam saja, maka kita jadi penonton," kata Sulkarnain, pada Rabu (11/5).

Ia menilai kehadiran teknologi Metaverse di Kendari sangat perlu. Sebab, melalui kemajuan teknologi, semua pekerjaan akan jauh lebih mudah dan murah.

"Pemkot Kendari menginginkan agar mumpung teknologi ini masih baru, mumpung teknologi ini masih dalam proses develop (berkembang), mari kita mulai dari awal agar kita bisa menjadi pelaku utama," kata dia.

Dirinya pun optimis masyarakat Kota Kendari mampu bersaing dengan masyarakat di kota-kota besar lainnya.

"Alhamdulillah saya melihat anak-anak muda Kota Kendari ini bisa mengimbangi teman-teman dari Jakarta yang membawa teknologi ini," ungkap Sulkarnain.

Dalam program Kendariverse ini, Sulkarnain akan menggenjot dalam penerapan teknologi layanan publik. Ia menginginkan kehadiran Kendariverse bisa memberikan pelayanan publik yang maksimal dan mudah.

"Saya diskusi dengan Kapolresta, salah satunya tes SIM. Enggak perlu lagi pakai motor, tapi pakai meteverse kita. Kalau di Metaverse itu kan bisa dengan fisik kita bergerak, jadi feel nya dapat, itu akan kita kembangkan," kata Sulkarnain.

Sulkarnain berharap agar Kendariverse tersebut bisa diterima masyarakat Kota Kendari dalam menyongsong teknologi yang kian pesat.