Penjual Bendera Musiman di Kendari Raup Untung Capai Rp 500 Ribu Per Hari

Konten Media Partner
6 Agustus 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual bendera musiman yang membuka lapak di trotoar Jalan Sao-sao Kelurahan Bende, Kendari. Foto: Moch Ijah/kendarinesia
zoom-in-whitePerbesar
Penjual bendera musiman yang membuka lapak di trotoar Jalan Sao-sao Kelurahan Bende, Kendari. Foto: Moch Ijah/kendarinesia
ADVERTISEMENT
Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) menjual bendera musiman khas 17 Agustus di Kota Kendari menjadi pilihan yang tepat. Para pedagang musiman ini mampu meraup pundi-pundi rupiah yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Seperti penjual bendera musiman di Jalan Sao-sao Kelurahan Bende. Tidak kurang dari 3 pedagang yang sedang menjual bendera dan umbul-umbul berbagai ukuran di tempat itu. Mereka mematok harga mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 300 ribu dengan berbagai jenis dan ukuran.
Selain di tempat tersebut, para pedagang bendera musiman ini juga terlihat di sekitaran Jalan Abunawas, By Pass hingga beberapa tempat yang tersebar di Kendari. Mereka memanfaatkan trotoar yang terletak di bawah pepohonan untuk berjualan sejak sejak pukul 07.00 Wita sampai 17.00 Wita.
Pedagang bendera musiman bernama Haerul (26) sendiri sudah mulai menjual bendera 17 Agustus itu sejak sepekan lalu. Ia mengaku bisa meraup untung mencapai Rp 500 ribu per hari mendekati perayaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau di rata-rata kan bisa lah sampai Rp 500 ribu per hari. Tapi beda dengan awal-awal masih sepi, sekarang kan sudah mulai banyak yang beli," kata Haerul saat ditemui kendarinesia, pada Sabtu (06/08).
Haerul memprediksi pembeli bendera dan umbul-umbul ini akan lebih besar ketika mendekati perayaan 17 Agustus. Sebenarnya Haerul mengaku stok aksesoris tersebut mulai menipis, namun akan tetap diusahakan agar masyarakat tidak kesulitan mencari.
"Ini saja sudah ada yang mulai kosong stok bendera. Seperti bendera background yang biasa dipajang di dinding kantor-kantor ini sisa 1 saja, tapi nanti saya minta lagi di tempat bos," ungkapnya.
Ia menjelaskan beberapa jenis bendera yang dijualnya mulai dari bendera merah putih berbagai ukuran, umbul-umbul gergaji, Indosiar hingga bendera rumbai dan background.
ADVERTISEMENT
Haerul sendiri merupakan warga Kabupaten Kolaka yang sengaja datang ke Kota Kendari untuk mencoba peruntungan menjual bendera. Ia mengaku di Kolaka sudah banyak penjual bendera yang menjamur.
Tak berbeda jauh dengan Haerul, Resha (30) penjual bendera Agustus lainnya mengaku stok bendera yang dijualnya mulai menipis. Sebab, selama beberapa hari ini sudah banyak masyarakat yang datang membeli.
"Kalau yang beli ada orang-orang kantor, ada masyarakat juga. Susah sebenarnya mau dibedakan siapa yang datang beli," ungkapnya.
Para pedagang ini berharap agar penjualan bendera tahun ini bisa melebih target dari tahun-tahun sebelumnya saat perayaan 17 Agustus yang dihantam pandemi COVID-19.
"Kalau tahun lalu penjualan kurang bagus karena ada pandemi. Semoga tahun ini bisa lebih baik," tandasnya.
ADVERTISEMENT