Pertamina Bantah SPBU di Buton Utara Jual BBM Pertalite Berkedok Pertamax

Konten Media Partner
12 November 2022 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar video viral dugaan penjualan BBM Pertalite berkedok Pertamax di salah satu SPBU Buton Utara. Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar video viral dugaan penjualan BBM Pertalite berkedok Pertamax di salah satu SPBU Buton Utara. Foto: Ist
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi membantah terkait salah satu SPBU di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang viral diduga menjual BBM jenis Pertalite berkedok Pertamax. Hal itu disampaikan oleh Pjs Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan usai pihaknya melakukan quality control terhadap jenis BBM di SPBU yang dimaksud. "Hasilnya setelah dilakukan pengujian berdasarkan beberapa parameter, BBM yang dijual nozzle yang disegel polisi memang betul pertamax," ujar Taufiq kepada wartawan, pada Sabtu (12/11). Taufiq memastikan informasi yang beredar terkait SPBU di Buton Utara yang menjual BBM jenis pertalite berkedok pertamax bisa dipastikan tidak benar. "Informasi dan pemberitaan seputar bahwa itu diisi pertalite atau yang dikeluarkan pertalite (menggunakan nozzle pertamax) itu adalah hoax setelah dilakukan pengujian, BBM itu on spec pertamax," bebernya. Taufiq memastikan untuk pendistribusian BBM dilakukan pengujian berlapis oleh pertamina hingga tiga kali sebelum sampai ke tangan masyarakat luas. Mulai dari pengujian di kapal tanker, tangki tempat penimbunan BBM dan mobil tangki yang hendak mendistribusikan. "Kalau di terminal BBM sebelum disalurkan pertama ada kapal tanker masuk mengantarkan minyak kita uji, jika tidak sesuai spek kita kembalikan. Kemudian di tangki timbun ketika dilakukan penimbunan BBM itu juga diuji dan ketika akan diedarkan mobil tangki sebelum keluar gerbang depot akan dilakukan pengujian, jika tidak sesuai kami reject," tegasnya. Selain itu, Taufiq meminta agar masyarakat tidak mudah terkecoh dengan warna BBM. Sebab, penentuan kualitas BBM ada pada pengecekan melalui lab, bukan pada warna jenis BBM semata. "Kemudian kami sampaikan kepada masyarakat jangan terkecoh dengan warna karena yang menentukan kualitas BBM itu dari hasil pengujian lab yang lengkap," pungkasnya. Pihaknya berharap agar masyarakat tidak mudah termakan isu terkait BBM sebelum mendapatkan informasi secara detail dari pihak pertamina. Taufiq menjamin semua jenis BBM yang beredar dari pertamina sudah sesuai dengan speknya masing-masing. Sebuah video viral di media sosial menampilkan salah satu SPBU di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga menjual pertalite namun menggunakan dispenser dan nozzle pertamax. Video yang diterima menampilkan seorang pria berpakaian aparat kepolisian tengah mengecek BBM yang dikeluarkan dari nozzle pertamax. Kemudian seorang pria berkaos lengan panjang hitam memegang botol mineral. "Kita tes ini apakah pertalite atau pertamax, mari saksikan semua," kata seorang aparat kepolisian sambil memegang nozzle berwarna biru dalam video viral, pada Sabtu (12/11). Setelah mengeluarkan isi dari nozzle tersebut, terdengar suara dalam video menerangkan bahwa BBM yang keluar merupakan pertalite. Suara tersebut kembali meyakinkan bahwa BBM tersebut merupakan pertalite dengan warna hijau.
ADVERTISEMENT