Peserta Munas Kadin di Kendari yang Wafat Tidak Hadiri Munas karena Dikarantina

Konten Media Partner
9 Juli 2021 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang Tes PCR Antigen Munas Kadin VIII di Kendari. Foto: Deden Saputra/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Ruang Tes PCR Antigen Munas Kadin VIII di Kendari. Foto: Deden Saputra/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu peserta Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kendari, Rudy D Siregar, dikabarkan meninggal dunia di kendari setelah diduga terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh La Ode Rahmat Apiti, selaku Koordinator media center Kadin Sultra saat hubungi kendarinesia, pada Jumat (09/07).
“Pertama, Innalillahi wainna ilaihi rojiun Kadin Sultra berduka atas meninggalnya beliau. Beliau itu pengurus pusat dari jakarta bernama Rudy D Siregar,” kata La Ode Rahmat.
Namun La Ode Rahmat mengatakan, jika Almarhum tidak sempat menghadiri Munas Kadin yang diselenggarakan di Hotel Claro Kendari yang juga dibuka oleh Presiden Jokowi di pelataran Masjid Al-Alam Kendari.
"Jadi beliau itu tiba di kendari tanggal 29 Juni 2021, dan sebelum masuk ke arena beliau itu di PCR sebelum masuk hotel Claro dan terdeteksi beliau positif," jelas pria yang juga salah satu Komisaris Bank Sultra ini.
ADVERTISEMENT
Usai dinyatakan positif corona berdasarkan hasil tes PCR yang dilakukan oleh Panitia Munas, Rudy langsung jalani karantina SMA Angkasa, Ranomeeto, Konawe Selatan. Tempat tersebut merupakan salah satu lokasi isolasi pasien corona yang telah disediakan Pemprov Sultra dan masih kawasan Bandara Halu Oleo Kendari.
"Nah ketika positif, beliau langsung di karantina . jadi kami duga, bahwa beliau itu memang terpapar COVID sejak dari jakarta, karena faktanya memang istrinya beliau itu kan lagi isolasi mandiri," bebernya.
Namun meski begitu La Ode Rahmat mengatakan, ia tidak tahu menahu apakah Rudy meninggal karena corona atau bukan, sebab hal tersebut yang berhak menjawab adalah tenaga medis.
“Kalau untuk meninggalnya saya kurang tau apakah COVID atau bukan, karena itu menyangkut data medis kalau yang tersebar di publik beliau itu karena COVID-19,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT