Polisi Amankan 5 Pelaku Pengeroyokan Penyebab Bentrok di Kampus Kendari

Satu pelaku usai diamankan tim Buser 77 Polres Kendari. Foto: Dok Polisi.

Polresta Kendari mengamankan 5 orang terduga pelaku penyebab 2 kelompok masyarakat di Kota Kendari bentrok. Aksi bentrokan tersebut terjadi di kawasan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, pada Minggu (12/6) sore.

Polisi mengamankan lebih dulu pria inisial Y (30) setelah menyerahkan diri ke Tim Buser 77 Polresta Kendari. Kemudian dari pengembangan pelaku pertama, 4 pelaku lainnya berhasil diciduk.

"Pelaku Y diamankan setelah sebelumnya menyerahkan diri kepada Buser 77. Kemudian dibawa guna dilakukan proses penyidikan," ujar Kapolresta Kendari Kombes Pol M. Eka Faturahman, pada Senin (13/6).

Faturahman mengungkapkan kronologi kejadian sebelum terjadi bentrok dan aksi kejar-kejaran. Korban yang diketahui berinisial LA (27) mengunjungi rumah kos keluarganya di Lorong Salangga, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, pada Minggu (13/6) pukul 12.30 Wita. Saat berada di tempat keluarganya, korban mendengar terjadi pertengkaran di luar rumah kos itu.

Lalu, lanjut Faturahman korban berinisiatif ingin melerai pertengkaran itu. Tak pelak, bukannya pertengkaran berhenti, korban malah terkena pukulan oleh salah satu rekan yang bertengkar berinisial M.

"Korban berhasil menghindar ketika akan dipukul pakai parang," ungkap Faturahman.

Korban kemudian ditendang oleh M dan juga mendapat aksi pengeroyokan dari rekan-rekan M. Korban pun berhasil bangun dan lari dari lokasi kejadian. Tak berselang lama, kericuhan terjadi di sekitar lokasi kejadian antar dua kelompok korban dan para pelaku pengeroyokan.

Polisi yang mendapatkan laporan masyarakat langsung menuju lokasi melakukan pengamanan. Polisi yang datang melakukan penyisiran upaya antisipasi terjadi bentrokan susulan.

"Setelah mendapatkan bukti, polisi melakukan pencarian pelaku lainnya dan berhasil mengamankan 4 lainnya pria inisial M, K, F dan Z," ujarnya.

Tak hanya mengamankan 4 pelaku itu, Faturahman mengungkapkan polisi juga mengamankan barang bukti berupa parang, badik hingga samurai. "Pelaku dan barang bukti sudah berada di Mapolresta Kendari untuk proses penyidikan lebih lanjut," ungkapnya.