Polisi yang Diduga Bagi-bagi Duit di Pilkades Konawe Diadukan ke Polda Sultra

Massa FMPK melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolda Sultra. Foto: Al Pagala/kendarinesia.

Oknum polisi inisial HJ yang bagi-bagi duit pada pemilihan kepala desa di Desa Mokowu, Kecamatan Konawe, Kabupaten Konawe, dilaporkan ke Polda Sultra, pada Jum'at (18/11).

IPTU HJ dilaporkan oleh Forum Masyarakat Peduli Kebijakan (FMPK) Sultra bersama sejumlah warga mokowu.

Dalam aduan tersebut disertakan bukti berupa dokumentasi amplop yang berisikan uang yang diduga digunakan oleh terduga untuk memenangkan istrinya pada pemilihan kepala desa di konawe.

Amrul, Jenderal Lapangan FMPK, mengatakan dengan dilaporkannya oknum polisi tersebut dapat mengembalikan marwah polisi dimata masyarakat mokowu.

"Sejak adanya oknum tersebut warga mokowu merasa dihantui dengan terlibatnya HJ di Pilkades Mokowu, sejak beberapa tahun lalu mokowu aman-aman saja hidup tentram, sekarang mereka merasa ketakutan," jelas Amrul.

Sementara itu Kasubdit Provos, Kompol Muh Yusuf, berjanji akan menindak lanjuti aduan tersebut. Dia menilai jika oknum tersebut benar melakukan pelanggaran disiplin, pihaknya akan melakukan proses hukum lebih lanjut.

"Kasus ini sudah ditangani oleh kami, ini sisa saksi-saksi dimintai keterangan sisa menunggu saja perkembangannya," tegas Yusuf.

Sebelumnya Warga di Kecamatan Konawe, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) membeberkan seorang oknum polisi diduga terlibat politik uang saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Konawe.

Informasi yang diterima, warga diberikan amplop berisi uang tunai mencapai ratusan ribu oleh oknum polisi berinisial HSL. Masing-masing amplop memiliki pita berwarna kuning dan hijau. Amplop dengan pita kuning berisi uang Rp 400 ribu dan pita hijau berisi uang Rp 700 ribu.