Pria di Kendari Pukul Perawat Usai Keluarganya Meninggal Saat Dirawat di RS

Konten Media Partner
25 Mei 2023 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria di Kendari Pukul Perawat Usai Keluarganya Meninggal Saat Dirawat di RS
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus kekerasan terhadap Tenaga Kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit di Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali terjadi.
ADVERTISEMENT
Seorang Perawat bernama Elking Adrianto Latif, S.Kep, NS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari jadi korban pemukulan yang dilakukan oleh keluarga pasien, pada Selasa (23/05) malam.
Menurut informasi, insiden penganiayaan itu terjadi berawal dari adanya pasien yang dirawat di RSUD Kota kendari meninggal dunia. Salah satu keluarga pasien diduga merasa tidak terima, lalu menganiaya perawat tersebut.
"Awalnya pasien masuk di IGD sekitar pukul 19.00 WITA dengan kondisi keadaan umum (KU)-nya sudah buruk, lalu direkomendasikan dibawa ke ruang ICU. Pada saat jalani perawatan di ICU, pasien meninggal. Teman kami yang sedang mempersiapkan jenazah, tiba-tiba langsung dipukul," ungkap salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, pada Rabu (24/05).
Akibat dari kejadian itu, perawat yang jadi korban penganiayaan oleh keluarga pasien terebut alami gangguan pendengaran dan saat ini telah diberikan perawatan medis.
ADVERTISEMENT
"Korban alami gangguan pendengaran akibat dipukul," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Heryanto membenarkan terkait insiden penganiayaan tersebut.
Ia menyebut, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pengurus PPNI Kota Kendari dan pihak rumah sakit untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
"Masalah ini sedang ditindaklanjuti, nanti kita tunggu proses selanjutnya seperti apa," jelasnya.
Korban Melapor ke Polisi
Perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari yang menjadi korban penganiayaan oleh Keluarga pasien, resmi melaporkan terduga pelaku pemukulan di kantor Polisi, pada Kamis (25/05) siang.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur RSUD Kota Kendari, Dr Sukirman saat menggelar konferensi yang didampingi oleh Ketua DPW PPNI Sultra, Heryanto.
ADVERTISEMENT
"Kami tadi sudah menggelar rapat bersama, keputusannya persoalan ini kita tetap lanjut dan akan laporkan hari ini ke Polresta Kendari," ujar Sukirman.
Untuk melaporkan kasus tersebut, lanjut Sukirman, pihaknya sudah mengantongi beberapa bukti yang akan diserahkan ke pihak Kepolisian.
"Bukti kami ada seperti rekaman video CCTV dan saksi yang melihat kejadian saat perawat kami dianiaya," ucapnya.
Dia berharap, dengan dilaporkannya kasus dapat memberi pelajaran dan efek jera terhadap pelaku.
"Supaya ini tidak menjadi kejadian yang berulang-ulang semacam ini," kata Sukirman.