Profil Andi Merya Nur, Bupati Kolaka Timur yang Ditangkap KPK

Konten Media Partner
22 September 2021 8:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur (Tengah). Foto: Deden Saputra/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur (Tengah). Foto: Deden Saputra/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Bupati Kolaka Timur, Hj Andi Merya Nur, di OTT KPK pada Selasa malam (21/09) di Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra). Andi Merya ditangkap KPK bersama dua pejabat di Koltim.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Fery Walintukan saat dikonfirmasi kendarinesia membenarkan OTT yang dilakukan KPK. Meski ia tidak merinci siapa, kasus apa, dan bagaimana proses penangkapannya.
"Kan KPK itu dia Tertutup, jadi saya belum tau apakah itu OTT atau apa. Dan pejabat siapa yang terkait, tapi yang jelasnya, KPK sejak dini hari menggunakan ruangan Ditreskrimsus sampai saat ini," ungkap Fery, pada Rabu (22/09).
Siapa dan bagaimana karier politik Bupati Koltim, Andi Merya sebelum ditangkap KPK?
Andi Merya dilantik sebagai Bupati definitif sisa masa jabatan 2021-2024 oleh Gubernur Sultra H Ali Mazi pada Senin 14 Juni 2021 lalu.
Andi Merya Nur yang lahir pada 23 Agustus 1984 merupakan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Ia menjabat sebagai Wakil Bupati Kolaka Timur sejak 2016.
ADVERTISEMENT
Dirinya berhasil terpilih dalam dua kali pilkada mendampingi dua bupati yang berbeda. Pada periode pertama Andi Merya berpasangan dengan Tony Herbiansah dan Samsul Bahri pada periode kedua.
Andi Merya sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Koltim bersanding dengan Bupati Koltim Samsul Bahri Madjid. Ia lalu dilantik menjadi Bupati Koltim menggantikan Samsul Bahri Madjid yang meninggal dunia pada Jumat 19 Maret 2021 lalu.
Samsul Bahri Madjid dan Andi Merya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur pada 26 Februari 2021. Keduanya dilantik usai memenangkan Pilkada Koltim pada 9 Desember 2020 silam.
Menjabat sebagai Bupati di usia 36 tahun, Andi Merya mencatat sejarah sebagai bupati perempuan definitif pertama di Sultra.