Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
PT Golden Land Indonesia Akan Bangun Kawasan Industri di Konut, Sultra
3 Januari 2020 22:04 WIB

ADVERTISEMENT
PT Golden Land Indonesia (PT GLI), berencana membangun kawasan industri di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
ADVERTISEMENT
Pembangunan kawasan mega industri itu akan dimulai pada bulan Februari 2020, dan di rencanakan bakal digarap selama 12 bulan.
Direktur Utama PT Golden Land Indonesia, Aci Mappasawang, kepada kendarinesia mengatakan, perusahaannya sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Daerah Konawe Utara, yang di wakili Bupati Konut, Ruksamin, terkait pembangunan kawasan industri di wilayah itu.
"Kami sudah menandatangi MoU antara Pemda Konut dan PT GLI, kamarin, Kamis 2 Januari 2020, terkait pembangunan kawasan industri," jelas Aci, Jumat malam (3/1).
Aci mengatakan, nota kesepahaman yang telah di teken Pemda Konut dan PT GLI tentang pembangunan kawasan insdutri merupakan bentuk dukungan terhadap visi misi Presiden RI, Joko Widodo, yang menekankan pemerintah daerah harus berani melakukan loncatan-loncatan agar dapat berdaya saing dengan daerah Iain.
ADVERTISEMENT
"Salah satu perintah Presiden Jokowi adalah agar Pemda mempercepat masuknya investasi di daerah. Nah, kami hadir di Konut memberi jawabannya," katanya.
Selain itu, lanjut Aci, melalui kawasan industri yang akan di bangun, pihaknya menginginkan pertumbuhan ekonomi di daerah Konut meningkat, sumber daya manusianya juga diharapkan berdaya saing.
Aci bilang, dirinya sebagai putra daerah berharap mendapat dukungan dari masyarakat setempat untuk mewujudkan terbangunnya kawasan industri.
"PT Golden Land Indonesia ini adalah perusahaan asli putra daerah yang mampu membawa dan menyakinkan investor untuk membuka kawasan industri ke Konawe Utara," ujarnya.
"Ini adalah bukti nyata bahwa putra daerah mampu berdaya saing, kita sebagai putra daerah hanya perlu diberikan kesempatan untuk berkarya di daerahnya sendiri, dan masyarakat yakin apabila daerahnya di kembangkan oleh perusahaan yang di pimpin putra daerah, maka akan Iebih sensitif dan memahami kebutuhan masyarakat sekitar kawasan industri yang akan di bangun," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Adv