Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Respons Bupati Konawe Selatan soal ‘Pencopotan’ Camat Baito di Kasus Supriyani
31 Oktober 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Surunuddin mengakui, langkah Sudarsono melakukan pendampingan kepada guru Supriyani yang dituduh menganiaya muridnya merupakan cara yang tepat. Ia pun mendukung penuh langkah Sudarsono sebagai perpanjangan tangan pemerintah.
“Soal pendampingan Sudarsono kepada bu Supriyani di persidangan, itu adalah tugas pemerintah, siapa pun, kita tidak ada masalah,” kata Surunuddin di Kendari, pada Kamis (31/10).
Namun dalam prosesnya, Sudarsono diduga membuat gaduh masyarakat terkait adanya aksi penembakan yang dilaporkannya. Sehingga Surunuddin menganggap Sudarsono memberikan informasi yang keliru.
Menurutnya, kasus dugaan penembakan yang menimpa mobil dinas Sudarsono tidak begitu saja disampaikan secara mentah. Sebab, untuk menentukan kasus itu merupakan penembakan atau hal lainnya, merupakan wewenang aparat kepolisian.
“Tanpa diteliti baik-baik oleh polisi itu penembakan, dia sampaikan itu penembakan. Sehingga di daerah Baito itu dituduh ada penembak gelap,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sehingga Surunuddin menarik sementara Sudarsono di Sekretariat Daerah (Setda) Konsel dan memerintahkan posisinya diisi oleh Kepala Satpol PP, Ivan Ardiansyah. Ia pun menegaskan agar penonaktifan sementara Sudarsono tidak dikaitkan dengan kasus guru Supriyani.
“Jadi jangan dibelokkan bahwa Sudarsono karena membantu Supriyani, lain itu. Tapi persoalan penonaktifan sementara Sudarsono karena memberikan komentar penembakan,” tuturnya.