Salurkan Bantuan, Senator Asal Sultra Ini Janji Segera Tuntaskan Banjir

Konten Media Partner
8 Agustus 2020 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPD RI asal Sultra, Wa Ode Rabia Aladawia Ridwan, saat menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga korban banjir di Kabupaten Konawe. Foto: Istimewa/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPD RI asal Sultra, Wa Ode Rabia Aladawia Ridwan, saat menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga korban banjir di Kabupaten Konawe. Foto: Istimewa/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Banjir yang melanda dua Kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) yaitu Konawe dan Konawe Utara mulai berangsur pulih. Air yang merendam rumah warga sudah mulai surut, beberapa penduduk mulai kembali untuk membersihkan rumah mereka dari lumpur.
ADVERTISEMENT
Untuk meringankan beban warga, Anggota DPD RI asal Sultra, Wa Ode Rabia Aladawia Ridwan mengunjungi beberapa lokasi titik banjir di dua kabupaten terdampak banjir. Dalam kunjunganya, senator asal Sultra ini menyalurkan bantuan sembako berupa beras dan Mie instan ntuk warga terdampak banjir di Kabupaten Konawe.
Selain menyerahkan bantuan, Rabiah juga menyempatkan berdialog dengan warga di Konawe. Dihadapan para warga Rabiah berjanji akan fokus untuk mengatasi masalah banjir dengan berkordinasi Kementerian terkait agar banjir yang datang setiap tahun segera teratasi.
“Keluhan warga mengenai banjir ini akan menjadi fokus saya. Ini akan saya laporkan dan mengkomunikasikan dengan Kementrian terkait. Agar beban daerah dapat sedikit terbantu dengan hadirnya pemerintah pusat dalam penyelesaian masalah banjir ini," ucap Rabia.
ADVERTISEMENT
Tak berhenti sampai di Konawe, Rabia beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Konawe Utara guna menyalurkan bantuan dan menyapa warga terdampak banjir sekaligus menyerap aspirasi mereka.
Anggota DPD RI asal Sultra, Wa Ode Rabia Aladawia Ridwan, saat menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga korban banjir di Kabupaten Konawe Utara yang dihadiri langsung oleh Bupati Konawe Utara, Ruksamin. Foto: Istimewa/kendarinesia.
Di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Wa Ode Rabia disambut langsung oleh Bupati Konut Ruksamin. Dalam sambutannya Ruksamin sangat mengapresiasi Kunjungan Rabia di Kabupaten Konawe Utara untuk melihat langsung banjir dan kondisi warga yang terdampak.
“Beliau (Rabia-red)satu-satunya anggota DPD RI yang menyempatkan diri untuk melihat dan menyapa korban banjir. Beliau masih Muda tentunya memiliki semangat dan Masa depan politik yang masih sangat panjang,” kata Ruksamin.
Dihadapannya, Ruksamin berharap agar senator asal Sultra ini mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat, utamanya dalam mengatasi banjir yang selalu datang setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wa Ode Rabia dalam sambutannya mengatakan, memasuki masa resesnya kali ini sudah ia fokuskan terhadap penganan banjir yang selalu datang setiap tahunnya.
"Ini masalah tahunan yang kita hadapi, setidaknya saya dapat melihat secara langsung apa yang terjadi, sekaligus ingin mengetahui apa saja persoalan yang dihadapi untuk segera kami laporkan dan mengkomunikasikan dengan pihak terkait di Jakarta," pungkasnya.
Ia pun mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bupati Konut dalam menangani banjir, menurutnya Ruksamin menjadi sosok yang matang dalam memimpin dan mampu menyelesaikan segala bentuk persoalan di masyarakat dengan cepat.
"Bupati Konut ini sangat matang dalam memimpin, semua persolan beliau hadapi. Dan tentunya sangat cerdas dalam berkomunikasi untuk dapat membantu Menyelesaikan Persoalan di daerahnya," ucap Rabia.
ADVERTISEMENT
Usai berdialog dengan Bupati Konawe Utara, senator asal Sultra ini melanjutkan kunjungan kerjanya untuk menemui warga di lokasi hunian sementara (Huntara) korban banjir di Desa Wanggudu Raya, sekaligus menyerahkan paket sembako.
Tak hanya itu, dengan ditemani oleh beberapa pejabat Pemda Konut, Rabiah juga meninjau Desa Puuwanggudu dan Desa Tapuwatu Kecamatan Asera. Dimana kedua desa tersebut merupakan daerah paling parah terdampak banjir pada tahun 2019 lalu. Bahkan kini desa itu sudah tidak berpenghuni karena sebagian besar rumah warga hilang terseret banjir tahun 2019.
Adv