Sampel Makanan Penyebab Dugaan Keracunan Massal 27 Siswa SD di Muna Dicek

Konten Media Partner
24 Oktober 2022 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengecek kesehatan seorang siswa usai mengalami dugaan gejala keracunan makan nasi kuning di kantin sekolah di Muna, pada Senin (24/10). Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengecek kesehatan seorang siswa usai mengalami dugaan gejala keracunan makan nasi kuning di kantin sekolah di Muna, pada Senin (24/10). Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Polisi mengambil sampel makanan nasi kuning yang diduga menyebabkan 27 siswa SD Negeri 17 Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami keracunan.
ADVERTISEMENT
Sampel makanan itu akan dicek kandungan apa saja di dalamnya hingga menyebabkan keracunan massal.
"Jadi sekarang sampel ini kita mau serahkan ke Dinkes (Dinas Kesehatan Muna) supaya dicek di laboratorium (kandungannya)," kata Kapolsek Katobu Iptu LM Arwan kepada kendarinesia, pada Senin (24/10).
Arwan mengungkapkan puluhan siswa itu diduga mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi nasi kuning yang dibeli di sekolah tersebut saat jam istirahat sekitar pukul 09.00 Wita.
"Makanan ini (dibeli siswa) di lingkungan sekolah sekitar jam 9," ungkapnya.
Namun selang berapa lama usai mengkonsumsi nasi kuning tersebut, puluhan siswa lalu mengalami dugaan gejala keracunan. Para siswa mengalami muntah-muntah. Mendapati kejadian itu, para korban lalu dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Puluhan siswa dievakuasi ke RS LM Baharudin dan dievakuasi ke Puskesmas Liangkabori dan Waara," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Arwan menerangkan penjual nasi kuning di lingkungan sekolah tersebut merupakan orang yang sudah lama dipercaya sekolah untuk menjual makanan bagi para siswa.
"(Penjual nasi kuning) Sudah berjualan di sekolah sejak tahun 2007," bebernya.
Sebelumnya, sebanyak 27 siswa SD Negeri 17 Lohia di Kabupaten Muna diduga mengalami keracunan massal usai makan nasi kuning yang dibeli dari kantin di lingkungan sekolah pada Senin (24/10).
"Semua siswa SD 17 Lohia (korban dugaan keracunan) dengan gejala muntah-muntah," kata Kapolsek Katobu Iptu LM Arwan dikonfirmasi kendarinesia, pada Senin (24/10).