Selama di Lapas, ADP Tidak Pernah Dijenguk Sulkarnain

Mantan Wali Kota Kendari Asrun dan Adriatma Dwi Putra usai bebas dari penjara. Foto: Dok Istimewa.

Mantan Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Adriatma Dwi Putra (ADP) bebas pada Selasa (1/3). Ia menjalani masa tahanan selama 4 tahun di Rutan Kelas II B Kolaka.

ADP mengaku selama berada di dalam sel, banyak keluarga dan kerabat yang datang menjenguk. Ia berterimakasih kepada semua orang yang masih memperhatikannya.

Dari sekian banyak, ADP mengaku belum pernah dijenguk oleh sosok Wali Kota saat ini, Sulkarnain Kadir. Ia menyebut Sulkarnain pernah menemuinya ketika masih sedang berperkara di Komisi Pemberantasan Korups (KPK).

"Belum sih. Pernah kalau di Jakarta(ditemui di KPK), belum kalau di Kolaka (Rutan Kolaka)," kata ADP kepada wartawan, pada Selasa (1/3).

ADP berdalih tidak ingin lebih jauh membahas terkait mantan wakilnya selama menjabat itu. ADP hanya ingin menata masa depan usai keluar dan lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat luas.

Ia mengungkapkan banyak kegiatan bermanfaat yang dilakukannya selama menjadi tahanan kasus suap yang telah di vonis pengadilan.

"Alhamdulillah ternyata semua bisa saya jalani, dan saya enggak pernah buat masalah selama menjalani hukuman," ungkapnya.

ADP belum memastikan untuk terjun ke dunia politik. Selain baru keluar lapas, ADP mengaku masih harus menyelesaikan masa pencabutan hak politik.

"Untuk sementara saya masih ada larangan 2 tahun, ada pencabutan hak politik," kata dia.

Selama menjalani masa pencabutan hak politik, ADP mengaku akan mendorong sang istri, Siska Karina Imran (SKI) untuk terjun ke dunia politik. Menurut dia, SKI memiliki power yang kuat dalam urusan politik.

"Saya mau fokus dulu bisnis, saya persiapkan (SKI) karena menurut saya dia figur yang cocok. Karena dia punya kompetensi dan kemampuan di atas saya," ujar ADP.