SMPN 2 Kolaka Hentikan Sementara Program Jelajah Alam Pramuka

SMPN 2 Kolaka, (foto/doc Kemendikbud)

Insiden yang menimpa 22 orang siswa - siswi SMP Negeri 2 Kolaka menimbulkan trauma di lingkup sekolah. Untuk sementara, pihak sekolah menghentikan program jelajah alam pramuka di sekolah itu.

"Untuk program mencari jejak (jelajah alam) itu, kita hentikan sementara dulu. Kalau pendampingnya tidak siap, atau hanya satu orang atau dua orang, kita hentikan dulu," ujar Kepala Sekolah SMPN 2 Kolaka, Abbas, Senin (11/2).

Abbas memastikan ekskul kepramukaan kedepannya tetap berjalan normal, begitupun dengan program perkemahan sabtu minggu (persami). Hanya saja, lokasi persami untuk sementara akan dilaksanakan di lingkungan sekolah saja.

"Ekskul pramuka ini kan program pemerintah, wajib itu, jadi tidak bisa kita hilangkan," tambahnya.

Kegiatan kepramukaan sudah menjadi agenda rutin dilaksanakan di sekolah itu sejak Tahun 2014. Sesuai jadwal yang ditetapkan, persami dilaksanakan di lingkungan sekolah sekali dua bulan, dan di luar sekolah dua kali dalam setahun.

Di tempat terpisah, pembina pramuka SMPN 2 Kolaka Sarjono mendukung keputusan yang diambil pihak sekolah. Hanya saja, Ia berharap dengan insiden yang terjadi tidak menyurutkan semangat pelajar di sekolahnya untuk berproses di kepramukaan.

"Kalau kita kan yang namanya pembina pramuka, tidak boleh itu yang namanya trauma atau apalah. Kalau misalnya ada yang seperti ini kemudian kedepannya kita tidak mau lagi, ya namanya bukan pramuka itu," ujar Sarjono.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, 22 orang anggota pramuka SMPN 2 Kolaka tersesat di Hutan Kea Kea pada minggu (10/2). Regu penyelamat dari SAR Kendari berhasil menemukan mereka sekitar Pukul 03.00 Wita. Semua selamat, hanya saja beberapa siswa mengalami cidera ringan.

Penulis : Lukman Budianto