Takut Dipersekusi, Petugas di Baubau Tak Pakai APD Saat Makamkan Jenazah Corona

Konten Media Partner
19 Agustus 2021 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim pemulasaran jenazah corona di Baubau tidak gunakan APD saat makamkan jenazah corona. Foto: Dok Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Tim pemulasaran jenazah corona di Baubau tidak gunakan APD saat makamkan jenazah corona. Foto: Dok Istimewa.
ADVERTISEMENT
Beredar foto tim evakuasi jenazah Satgas COVID-19 di Baubau tak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), saat sedang melakukan memulasarakan jenazah terpapar corona.
ADVERTISEMENT
Pada foto yang beredar, tampak empat orang petugas evakuasi corona terlihat hanya mengenakan baju kaus dan celana pendek saat membawa peti jenazah itu.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Baubau, Muslimin Hibali membenarkan peristiwa dalam foto tersebut. Ia menjelaskan peristiwa terjadi saat prosesi pemulasaran jenazah corona di Kelurahan Lanto, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (17/08).
"Iya benar, saya baru saja memarahi mereka (petugas pemulasaran jenazah corona) karena tidak mematuhi SOP (Standar Operasional Prosedur) saat bertugas," ungkap Muslimin, melalui telefon selularnya, pada Kamis (19/08).
Meski begitu, Muslimin mengaku ke empat orang petugas itu telah dilakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen dan hasilnya negatif.
"Hasilnya saat ini masih negatif. Tetapi memang setiap minggu sekali juga kami melakukan swab antigen. Sampai saat ini belum ada yang positif," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Muslimin lalu mengungkapkan bahwasanya, alasan ke empat petugas itu tidak menggunakan APD saat bertugas, karena mereka takut kerap mendapat kekerasan dari pihak keluarga jenazah yang terpapar corona.
"Katanya mereka takut pakai APD, karena pernah beberapa kali dipukul oleh pihak keluarga saat memulasarakan jenazah," ungkapnya.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa menjadi alasan para petugas bekerja dengan tidak mematuhi SOP,"Tapi meskipun dipukul, harusnya mereka melapor kepada polisi. Bukan malah tidak mamakai APD," timpa Muslimin.