Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Telat 4 Menit, Partai Ummat Gagal Daftarkan Bacaleg Pemilu 2024 di Kolaka Utara
15 Mei 2023 10:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pantauan kendarinesia pada Senin (15/5) dini hari, pengurus partai Ummat baru tiba di Kantor KPU pukul 00.03 Wita, atau empat menit setelah proses pendaftaran bacaleg tertutup.
Sesuai regulasi, pendaftaran bacaleg oleh partai peserta pemilu 2024 dibuka sejak 1 Mei sampai dengan 14 Mei 2023. Dari tanggal 1 sampai dengan 13 Mei, pendaftaran dibuka sejak pagi dan ditutup pukul 16.00 Wita. Hari terakhir, pendaftaran diperpanjang hingga pukul 23.59 Wita.
"Sesuai regulasi yang ada, peraturan yang telah diatur dan berlaku, maka dengan berat hati, kami meminta maaf tidak bisa menerima," kaya Ketua KPU Kolut, Susanti Hernawaty dihadapan pengurus partai Ummat, Bawaslu, Kepolisian, dan juga pengurus partai lainnya yang masih berada di KPU Kolut, Senin (15/5) dini hari.
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Partai Ummat Kolaka Utara, Gunawan (61) menerima dengan lapang dada hal tersebut. "Batasnya itu. Kita tidak bisa mengubah karena kita berhadapan dengan aturan. Kita tidak bisa membenturkan aturan," ucapnya.
Kendati demikian, Gunawan menjelaskan secara detail alasannya sampai telat sampai di KPU Kolut. Partai Ummat sendiri telah mengutus sekretarisnya untuk melakukan pendaftaran di KPU Kolut.
Namun karena musibah kedukaan, sekretaris Partai Ummat Kolut tiba-tiba harus berangkat ke Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama keluarganya.
Gunawan yang saat itu berada di Kota Kendari kemudian berangkat menuju Kolaka Utara. Namun karena adanya pesta pernikahan yang menutup seluruh ruas jalan di dekat kantor KPU Kolaka Utara, maka pengurus partai Ummat harus memutar arah dan memakan waktu kurang lebih sepuluh menit untuk sampai ke KPU.
ADVERTISEMENT
"Ya begitulah jalannya. Ada-ada saja halangan. Sepanjang perjalanan dari Kendari itu hujan jalan licin, sampai di sini lagi, kita perkirakan bisa sampai ternyata jalan ditutup karena pesta. Jadi ya begitulah," tutur Gunawan.