TMMD Kodim 1412 Kolaka, Dari Menyeberang Lima Sungai hingga Pikul Motor

Konten Media Partner
13 April 2020 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI dan masyarakat setempat memikul motor menuju sasaran TMMD. Foto: Lukman Budianto/Kendarinesia
zoom-in-whitePerbesar
TNI dan masyarakat setempat memikul motor menuju sasaran TMMD. Foto: Lukman Budianto/Kendarinesia
ADVERTISEMENT
Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Kodim 1412 ke-107 Kolaka sudah memasuki tahap akhir. Rencananya, tanggal 14 besok akan dilaksanakan penutupan TMMD yang terlaksana di Kabupaten Kolaka Utara.
ADVERTISEMENT
TMMD Kodim Kolaka kali ini terlaksana di Kabupaten Kolaka Utara, dengan menyasar tiga kecamatan. Masing-masing Kecamatan Lasusua, Kecamatan Kodeoha, dan Kecamatan Tolala.
Untuk bentuk kegiatannya sendiri, antara lain pelebaran jalan yang menghubungkan Desa Pitulua, dan Desa Rante Limbong di Kecamatan Lasusua dengan panjang 1,5 kilometer. Selanjutnya land clearing lahan persiapan Yonif 723 seluas 6,4 hektar di Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala, serta jalan lingkarnya.
Berikutnya, rehabilitasi masjid di Kecamatan Tolala, dan terakhir, pembangunan penampungan air yang mengairi satu desa di Kecamatan Kodeoha.
Dari semua kegiatan itu, tim Kendarinesia mengunjungi bak air yang letaknya di atas gunung. Akses kesana hampir tidak ada, dan berada di ketinggian 170 meter di atas permukaan laut.
Jembatan gantung yang dilewati menuju bak penampungan air. Foto: Lukman Budianto/Kendarinesia
Rintangan Menuju Bak
ADVERTISEMENT
Pembangunan bak penampungan air itu terlaksana di Desa Koroha, Kecamatan Kodeoha, Kolaka Utara. Penampungan air tersebut berukuran 4x3 meter, dengan tinggi dua meter. Bak tersebut berjarak sekitar dua kilometer dari jalan utama.
Untuk akses ke daerah pembangunan bak, bisa ditempuh dengan motor trail, atau motor bebek rakitan. Memang harus motor khusus, karena medan yang dilalui menanjak, dan melewati lima anak sungai.
Bukan hanya itu, jalan yang dilalui pun hanya berukuran sekitar 30 sentimeter. Jadi hanya cukup untuk satu motor saja.
Saat tim Kendarinesia ke lokasi, pada Senin (13/4), terlihat TNI harus basah-basahan karena menyeberangi lima anak sungai, ditambah dengan satu jembatan gantung.
Bukan hanya itu, motor yang dikendarai Dandim 142 Kolaka, Letkol Kav Amran Wahid harus digotong. Kendati demikian, justru di momen perjalanan itulah kemanunggalan TNI dan rakyat nampak jelas.
ADVERTISEMENT
Dandim Kolaka, Letkol Kav Amran Wahid menjelaskan, pengerjaan bak air itu terlaksana selama satu bulan. Yang jadi kendala utama dalam pengerjaannya adalah akses menuju lokasi.
“Jadi bisa dibayangkan ya, bagaimana material mulai dari semen, pipa, dan pasir itu dibawa kesini. Jadi beruntung kerjasama dengan masyarakat, ini semua bisa selesai,” kata Amran dalam perjalanan menuju lokasi bak penampungan air.
Dandim 1412 Kolaka Letkol Kav Amran Wahid saat menyeberangi anak sungai. Foto: Lukman Budianto/Kendarinesia.
Mengairi 314 KK
Sejak dulu, salah satu desa yang masih kekurangan air bersih di Kolaka Utara adalah Desa Kamisi, Kecamatan Kodeoha. Dengan adanya bak yang memang dikhususkan untuk desa tersebut, hampir dipastikan warga desa tidak akan kekurangan air lagi.
Kepala Desa Kamisi, Abbas mengatakan, saat ini warganya sudah bisa menikmati air dari penampungan.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah ini sudah jadi. Kita tidak terlalu khawatir lagi kalau musim kemarau. Soalnya kalau kemarau itu susah air,” ucap Abbas.
Abbas bilang, air di gunung tempat penampungan bak tidak pernah kering. Hal itulah yang membuat dia dan warganya optimis dengan pembuatan bak di puncak gunung itu.
Untuk Desa Kamisi sendiri, terdapat empat dusun, dengan 314 kepala keluarga. 314 kepala keluarga inilah yang akan menikmati air dari penampungan air di gunung yang masuk program TMMD Kodim 1412 Kolaka yang ke 107 di Kolaka Utara.
Bak penampungan air. Foto: Lukman Budianto/Kendarinesia