Konten Media Partner

Upah Tak Dibayar, Terali Jendela Disdukcapil Konawe Dicabut Tukang

20 Maret 2019 15:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rohmadhan (38) saat mencabut terali besi miliknya yang sudah ia pasang sebelumnya di Kantor Disdukcapil Konawe, Rabu (20/03). Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
zoom-in-whitePerbesar
Rohmadhan (38) saat mencabut terali besi miliknya yang sudah ia pasang sebelumnya di Kantor Disdukcapil Konawe, Rabu (20/03). Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
ADVERTISEMENT
Rohmadhan (38) mencabut puluhan pengaman jendela terali besi yang terpasang di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
ADVERTISEMENT
Pria yang beralamat di Kelurahan Sendang Mulya Sari, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, itu kesal karena upah pemasangan pengaman jendela di kantor itu belum juga dibayar. Padahal, Rohmadhan mengatakan, pengerjaannya sudah selesai sejak Februari 2018.
"Karena sudah terlalu lama tidak dibayar. Ini sudah setahun lebih belum dibayar. Hanya dijanji-janji saja," kata Rohmadhan, Rabu (20/03).
Menurut dia seluruh upah pemasangan jendela yang harusnya dia terima berjumlah Rp 15 juta. Upah itu sudah termasuk dengan pemasangan pengaman pintu kantor baru Disdukcapil Kabupaten Konawe.
Rohmadhan mengatakan sudah dua kali menandatangani kuitansi pembayaran, namun upahnya belum juga dia terima sampai sekarang.
"Dulu, janji pertama, itu setelah Pemilihan Bupati (akan) dibayar, tapi tidak dibayar. Dijanji lagi setelah pelantikan, juga tidak dibayar. Terus (dijanjikan lagi) setelah diganti kepala dinas. Saya pernah juga disuruh tanda tangan kuitansi, sudah sebulan lebih tidak dibayar," ucap Rohmadhan.
Sekretaris Disdukcapil Konawe, Rikwanto, Rabu (20/03). Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
Rohmadhan mengatakan tidak akan memasang kembali terali besi yang sudah dilepasnya, meskipun nantinya pihak Disdukcapil Kabupaten Konawe melunasi upah yang sudah seharusnya dia terima satu tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak akan pasang kembali. Kalau memang kantor ini mau pesan (jasa pemasangan), silakan di bengkel lain saja. Mungkin setelah pulang ini saya jadikan kandang ayam saja (terali besinya)," ujar Rohmadhan.
Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Konawe, Rikwanto, mengakui bahwa pembayaran pemasangan pengaman jendela di kantornya memang belum dilakuakn. Dia beralasan karena anggarannya tidak cair.
"Saya tanya tadi bagian program, memang anggarannya ini tahun 2018. Tapi anggarannya tidak cair. Kita mau bayar pakai apa kalau memang tidak cair," kata Rikwanto.
Mediasi yang dilakukan Rikwanto dengan Rohmadhan tidak berhasil. Sehingga pihak Disdukcapil Kabupaten Konawe tidak berbuat apapun dengan pembongkaran pengaman jendela di kantor itu.
"Saya tadi komunikasi sama yang bersangkutan, kalau bisa jangan dululah dibongkar. Komunikasilah dengan pimpinan, tapi dia bilang tidak sabar lagi karena sudah lama dijanji," jelas Rikwanto.
ADVERTISEMENT
---