Usai Kerusuhan, Polisi Tetapkan Status Keamanan di Sultra Jadi Siaga 1

Konten Media Partner
6 Juni 2019 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, Foto: Dok kendarinesia
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, Foto: Dok kendarinesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usai bentrokan antara warga Desa Sampuabalo dan Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (5/6), Polda Sultra kini meningkatkan status keamanan di Sulawesi Tenggara menjadi Siaga 1 pada Kamis (6/6).
ADVERTISEMENT
"Iya mas, atas perintah Bapak Wakapolda, terhitung hari ini dinyatakan siaga 1," jelas Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, saat dihubungi kendarinesia, Kamis (6/6) malam.
Berdasarkan surat telegram Wakil Kepala Polda Sultra, Kombes Pol Rosyanto Yudha Hermawan, yang diperoleh kendarinesia, diperintahkan agar seluruh jajaran Polda meningkatkan kesiapsiagaan satuan dan kewaspadaan jajaran dalam rangka mengantisipasi konflik sosial serta perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat pascabentrokan antara dua desa tersebut.
Beberapa rumah dibakar saat bentrok dua desa di Buton, Foto: Istimewa.
Penetapan status Siaga 1 itu mulai berlaku pada Kamis (6/6) sampai waktu yang belum ditentukan, dengan menunggu perintah lebih lanjut. Seluruh satuan kerja dan jajaran Polda Sultra juga melakukan apel siaga di wilayah masing-masing untuk mengantisipasi konflik sosial jadi lebih meluas.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, warga dua desa di Buton terlibat bentrok pada Rabu (5/6). Akibat bentrok tersebut, 87 rumah warga, 1 mobil pickup, dan 1 unit motor dibakar massa.
Akibat bentrok itu juga, 1 orang warga dinyatakan meninggal dunia dan 2 orang luka berat diduga akibat sabetan benda tajam.
Bentrokan itu juga membuat kurang lebih 700 warga dari dua desa tersebut harus mengungsi. Hingga berita ini dinaikkan, polisi masih berjaga di lokasi kejadian.
---