Viral SPBU di Buton Utara Diduga Jual BBM Pertalite Berkedok Pertamax

Konten Media Partner
12 November 2022 14:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar video viral dugaan penjualan BBM Pertalite berkedok Pertamax di salah satu SPBU Buton Utara. Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar video viral dugaan penjualan BBM Pertalite berkedok Pertamax di salah satu SPBU Buton Utara. Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Sebuah video viral di media sosial menampilkan salah satu SPBU di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga menjual pertalite namun menggunakan dispenser dan nozzle pertamax.
ADVERTISEMENT
Video yang diterima menampilkan seorang pria berpakaian aparat kepolisian tengah mengecek BBM yang dikeluarkan dari nozzle pertamax. Kemudian seorang pria berkaos lengan panjang hitam memegang botol mineral.
"Kita tes ini apakah pertalite atau pertamax, mari saksikan semua," kata seorang aparat kepolisian sambil memegang nozzle berwarna biru dalam video viral, pada Sabtu (12/11).
Setelah mengeluarkan isi dari nozzle tersebut, terdengar suara dalam video menerangkan bahwa BBM yang keluar merupakan pertalite. Suara tersebut kembali meyakinkan bahwa BBM tersebut merupakan pertalite dengan warna hijau.
"Ini pertalite hijau, pertamax dia biru. Jadi isinya apa ini, coba lihat pertalite atau pertamax. Pertalite toh? Tapi dia jual pertamax, pompanya pertamax, harga pertamax. Ini meterannya juga pertamax," beber pria dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Buton Utara Iptu Laode Sumarno membenarkan kejadian pengecekan tersebut oleh aparat kepolisian di salah satu SPBU di Buton Utara pada Kamis (10/11).
"Iya benar (aparat kepolisian mengecek), ada kejadian ini, dugaan penjualan pertamax yang ternyata pertalite isinya," kata Sumarno kepada kendarinesia, pada Sabtu (12/11).
Ia mengungkapkan kejadian tersebut bukanlah pengecekan rutin oleh aparat kepolisian, namun secara spontan saat pembelian di SPBU tersebut.
"Awalnya dilakukan pembelian pertamax. Setelah dibeli minyaknya dilihat dan langsung di komplain, menduga kalau minyak tersebut pertalite. Itulah yang terjadi di video tersebut," ungkapnya.
Sumarno mengungkapkan penyelidik kepolisian telah melakukan klarifikasi ke pihak SPBU. Ternyata BBM tersebut merupakan kiriman pertamax dari Pertamina Depot Baubau yang dibuktikan dengan surat penyaluran BBM.
ADVERTISEMENT
"Saat ini tim penyelidik sementara melakukan klarifikasi terkait minyak yang didistribusikan ke SPBU Wapala," bebernya.
Sementara Pjs Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan meluruskan terkait informasi viral adanya SPBU di Buton Utara yang diduga menjual BBM jenis pertalite berkedok pertamax.
"Kami sampaikan kejadian itu dimulai dari adanya pihak kepolisian di Buton Utara yang melakukan penyegelan dispenser pertamax karena ketika dikucurkan menurut keterangan kepolisian itu dia menjual adalah pertalite tapi menggunakan harga dan nozzle pertamax," ungkapnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya melakukan pengujian quality control dengan didampingi tim independen dan disaksikan aparat kepolisian.
"Hasilnya setelah dilakukan pengujian berdasarkan beberapa paramater, BBM yang dijual nozzle yang disegel polisi memang betul pertamax," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Taufiq memastikan untuk pendistribusian BBM dilakukan pengujian berlapis oleh pertamina hingga tiga kali sebelum sampai ke tangan masyarakat luas. Mulai dari pengujian di kapal tanker, tangki tempat penimbunan BBM dan mobil tangki yang hendak mendistribusikan.
"Kemudian kami sampaikan kepada masyarakat jangan terkecoh dengan warna karena yang menentukan kualitas BBM itu dari hasil pengujian lab yang lengkap," pungkasnya.