Warga Kolaka, Sultra, Bertaruh Nyawa Lintasi Jembatan Gantung Tua

Konten Media Partner
12 September 2019 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petani melintas di atas jembatan, Foto: Riza Salman.
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petani melintas di atas jembatan, Foto: Riza Salman.
ADVERTISEMENT
Ratusan warga di Sabilambo, Kolaka, Sulawesi Tenggara, tidak punya pilihan. Setiap hari, untuk mendistribusikan hasil tani dan perkebunan, mereka terpaksa melintasi jembatan gantung kayu yang sudah rapuh. Tidak ada jalan lain.
ADVERTISEMENT
Jembatan gantung ini terletak di jantung kota, satu-satunya akses penghubung antara Dusun Tadadea dengan Kelurahan Sabilambo. Jembatan berumur 15 tahun itu hanya bertumpu pada batang kayu lapuk. Sementara sejumlah tali sling besi sudah putus dan lantai papan rusak.
Sekitar 700 warga di sana hanya bisa pasrah. Setiap hari, rasanya menyeberangi jembatan sepanjang 150 meter itu serasa bertaruh nyawa. Sebab, tepat di bawahnya ada sungai besar. Hampir setiap tahun, air sungai meluap saat musim hujan melanda.
Warga berharap ada perhatian serius dari pemerintah, mengingat distribusi hasil tani dan perkebunan warga terancam terhambat jika jembatan benar roboh. Selain itu, pembangunan jalan tak kunjung dikerjakan selama berpuluh-puluh tahun lamanya.
Riza Salman