Konten Media Partner

Warga Wawonii Masih Bertahan di Tanah Sengeketa Antara Perusahaan

25 Agustus 2019 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat berat jenis axcavator yang sempat ditahan warga Wawonii, Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Alat berat jenis axcavator yang sempat ditahan warga Wawonii, Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Sampai hari ini, warga Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan masih bertahan di lahan yang bersengketa dengan PT Gema Kreasi Perdana (GKP).
ADVERTISEMENT
"Sampai sekarang kita masih bertahan disini (lokasi sengketa)," kata Mando Maskuri, salah satu warga yang dihubungi dari Kendari, Minggu (25/8).
Mando mengatakan, beberapa alat berat saat ini telah ditarik kembali oleh pihak perusahaan. Pun demikian dengan 10 karyawan yang sebelumnya ditahan dengan cara diikat.
"Sekarang tinggal ada satu alat berat, terus enam mesin pengebor. Kalau 10 karyawan yang ditahan itu sudah diambil sama orang perusahaan Jumat malam. Ya hari itu juga," tutur Mando.
Warga Wawonii yang masih bertahan dilokasi lahan sengketa, Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
Diketahui, konfkik antara warga Wawonii dan PT GKP sudah berlangsung lama. Persoalannya adalah pembebasan lahan oleh pihak perusahaan.
Orang GKP mengaku telah mempunyai izin untuk mengolah lahan di daerah yang bersengketa itu. Warga pun mengklaim demikian. Beberapa warga sudah membebaskan lahannya. Tiga yang masih bertahan masing-masing Amin, Wa Ana, dan Labaa.
ADVERTISEMENT
Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dikantongi GKP seluas 707 hektar dari 850 luas lahan IUP. Di daerah yang bersengketa rencananya akan dibangun jalan hauling selebar 20 meter, dengan jarak 5 kilo meter.