Waspada Corona: SD-SMP di Kendari Diliburkan, CFD dan Pantai Ditutup

Konten Media Partner
15 Maret 2020 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Kendari, Sulkarnain. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Kendari, Sulkarnain. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Imbas wabah Virus Corona yang mulai menjangkiti ratusan warga Indonesia membuat Pemeritah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengambil kebijakan untuk meliburkan seluruh SD dan SMP yang ada di Kendari selama 14 hari kedepan, dimulai pada Senin, 16 Maret 2020.
ADVERTISEMENT
"Berikutnya untuk proses belajar mengajar di tingkat SD dan SMP, karena ini kewenangan kota, kita minta untuk proses belajarnya dilakukan di rumah mulai besok (Senin, 16 Maret 2020) sampai 14 hari, atau dua minggu, setelah itu nanti kita evaluasi lagi," jelas Wali Kota Kendari, Sulkarnain kepada kendarinesia, Minggu sore (15/3).
Sulkarnain mengatakan, sebenarnya bukan proses belajar mengajarnya yang diliburkan, namun aktivitas di sekolah yang ditiadakan, dan proses belajar mengajarnya dialihkan di rumah dengan bimbingan orang tua masing - masing.
"Sekali lagi bukan libur, tapi hanya proses belajar mengajar dialihkan ke rumah. Kita berharap nanti dalam pemantauan orang tua langsung apa saja aktivitas belajar siswa, tugas-tugas tetap berjalan sebagaimana biasa," katanya.
ADVERTISEMENT
"Karena kalau libur kan konotasinya bahwa mereka (siswa) bisa bebas. Jadi kami tidak inginkan di waktu belajar malah berkeliaran," sambungnya.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia.
Selain SD dan SMP, Pemkot Kendari juga menutup beberapa fasilitas umum seperti Car Free Day di Taman Kota, dan Pantai Nambo selama 1 bulan kedepan.
"Berikutnya juga kita menutup beberapa fasilitas umum yang ada di Kota Kendari seperti CFD di taman kota selama 1 bulan kedepan, kita lihat nanti perkembangannya, untuk sementara 1 bulan kita tutup. Pantai Nambo juga kita tutup selama 1 bulan. Kita minta masyarakat memahami hal ini, toh ini juga untuk keselamatan kita semua," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Kendari juga mengimbau agar warga menghindari tempat tempat pertemuan dalam jumlah yang banyak. Termasuk masjid - masjid dan tempat ibadah lain agar tidak menggunakan karpet.
ADVERTISEMENT
"Hal ini dilakukan dalam rangka preventif supaya kita semua bisa meminimalisir potensi terjadinya penyakit penularan ini," pungkasnya.
Jangan lupa follow kendarinesia di Instagram (@kendarinesia) dan klik tombol 'IKUTI' untuk ragam informasi menarik lainnya yang terjadi di Sulawesi Tenggara.