Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Dari PKM ke Industri Edutech: Perjalanan Bisnis Mahasiswa yang Berkelanjutan
2 Februari 2025 14:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kenny Susanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan dari Kemendikbudristek menjadi ajang bergengsi bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide bisnis inovatif. Sayangnya, banyak dari bisnis ini hanya bertahan selama kompetisi berlangsung. Namun, berbeda dengan salah satu tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang berhasil mengembangkan bisnisnya jauh melampaui batas lomba.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Starter: Dari Ide ke Realisasi
Tim ini, yang dikenal dengan nama Starter, merupakan platform belajar online yang dirancang untuk membantu mahasiswa memahami berbagai mata kuliah di universitas di Indonesia. Ide ini mendapat apresiasi dari juri PKM hingga diundang ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Meskipun belum membawa pulang medali, Starter membuktikan bahwa model bisnis yang kuat dapat bertahan dan berkembang di luar kompetisi.
Kini, Starter telah berkembang dengan menambah anggota tim serta memperluas jangkauan pengguna. Dengan modal awal Rp 9,5 juta dari Kemendikbudristek, dalam lima bulan pertama mereka berhasil mencapai arus kas positif. Saat ini, lebih dari 100 mahasiswa dari 10 universitas di berbagai daerah telah menjadi pengguna aktif platform ini.
Rahasia Kesuksesan: Keyakinan dan Eksekusi
Menurut Jacob Pratama, CEO Starter, keberhasilan mereka bukan hanya soal keberuntungan, tetapi hasil dari visi yang jelas dan kerja keras yang konsisten. "Kami fokus pada kebutuhan mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi perkuliahan. Dengan keyakinan kuat terhadap visi kami dan keberanian untuk bertindak, kami mampu membawa Starter hingga ke titik ini," ujar Jacob.
ADVERTISEMENT
Jacob juga membagikan tiga prinsip utama yang dapat diterapkan mahasiswa lain yang ingin mengembangkan bisnis dari PKM:
1. Perencanaan yang Matang – Sebuah ide hebat harus memiliki nilai jual yang jelas dan memberikan solusi nyata bagi pasar. Jangan ragu untuk mencari masukan sebelum mengambil langkah besar.
2. Gerak Cepat dan Fleksibel – Jangan menunggu ide menjadi sempurna sebelum dieksekusi. Mulai dari langkah kecil, lakukan iterasi, dan terus kembangkan berdasarkan umpan balik pengguna.
3. Kerja Sama Tim yang Solid – Kesuksesan bisnis tidak bisa dicapai sendirian. Pastikan tim memiliki komunikasi yang baik, saling mendukung, dan bekerja dalam visi yang sama.
PKM: Langkah Awal Menuju Perjalanan Bisnis Nyata
PKM Kewirausahaan ke-38 pada tahun 2025 menjadi peluang emas bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide bisnis yang tidak hanya kompetitif di ajang lomba tetapi juga berkelanjutan di dunia nyata. Tim Starter adalah bukti bahwa PKM dapat menjadi batu loncatan bagi perjalanan bisnis mahasiswa yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
"Jangan ragu untuk mulai sekarang! Ajak teman-temanmu, bentuk tim, dan jadilah inovator berikutnya. Semangat wirausaha bisa dimulai sejak di bangku kuliah," tutup Jacob dengan penuh optimisme.