Konten Media Partner

1,2 Ton Sirip Pari Senilai Rp 822 Juta dari Kepri Diekspor ke Hongkong

11 Desember 2021 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelepasan ekspor sirip ikan pari dari Tajungpinang menuju Hongkong. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Pelepasan ekspor sirip ikan pari dari Tajungpinang menuju Hongkong. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Catatan redaksi: Setelah dilakukan verifikasi ulang, kami redaksi kepripedia.com mengubah satuan nominal yang semula 'miliar' menjadi 'juta'. Informasi yang didapat sebelumnya terjadi kekeliruan pada narasumber berita. Mohon maaf atas ketidaknyamannya.
ADVERTISEMENT
***
Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Tanjungpinang mengekspor sebanyak 1,2 ton sirip pari ke Hongkong Sabtu (11/12). Komoditi produk perikanan senilai Rp 822 juta itu diekspor melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang.
Kepala BKIPM Tanjungpinang, Felix Tumban Tobing mengatakan komoditi perikanan yang diekspor kali berupa sirip pari lontar dan sirip pari kupu-kupu sebesar 1.272 kilogram.
Menurutnya, produk perikanan yang diekspor tersebut sudah lolos kualitas pelayanan publik, sebagaimana lembaga sertifikasi ikan dan pengelolaan perikanan maupun dalam hal lembaga inspeksi labotarium penguji.
Untuk Unit Pengelolaan Ikan (UPI), Kepala BKIPM Tanjungpinang melanjutkan yang bersertifikat HACCP diseluruh Kepri terkecuali Batam ada 38 UPI mulai dari Bintan, Tanjungpinang, Natuna, Karimun, dan Lingga juga ekspor ke China, Singapura, Malaysia, Vietnam, Australia dan hari ini Hongkong.
ADVERTISEMENT
"Dalam hal ini perlu kami sampaikan, kami telah implementasikan ISO 17020 2012 dalam memastikan inspeksi terhadap Unit Pengelolaan Ikan (UPI) yang menerapkan program menejamen terpadu kasi SIKPI sebagai persyarakatan ekspor berjalan sesuai dengan teknis yang prosedural," kata Felix.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan apresiasi kepada BKIPM, PT Angkasa Pura II, PT Garuda Indonesia dan juga Bea dan Cukai yang telah berkolaborasi sehingga kegiatan ekspor ini dapat dilaksanakan lebih baik.
"Terimakasih kami ucapkan kepada BKIPM Tanjungpinang dan semua elemen yang sudah bekerjasama dan yang selama ini telah membantu, membina, menjaga mutu, kualitas komoditi ekspor dari Kepri," ucapnya.
Disamping itu, ia menginstruksikan Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kepri mempelajari komoditi-komoditi jenis biota laut yang bisa dibudayakan agar dapat didorong ke pasar ekspor.
ADVERTISEMENT
"Intinya dinas Perikanan inventarisir produknya, pelajari jaringan pasarnya dan terus jaga kolaborasi ini dan manfaatkan maskapai penerbangan yang ada di Kepri," perintah Gubernur Ansar.
Ansar juga memerintahkan, OPD yang berada dibawah koordinasi Asisten Perekonomian dan Pembangunan supaya melakukan rapat bersama dengan menginventarisir komoditi-komoditi yang dihasilkan untuk ekspor di Kepri yang selama ini ekspornya jalur-jalur perantara.
Agar ke depan komoditi yang diekspor meningkat. Karena, didalam dunia usaha sesuatu partai besar jauh lebih efesien dibandingkan yang kecil, dan menyoal komponen over head cost supaya kuantiti ekspor bisa lebih besar.
"Maka ke depan kita fasilitasi bersama-sama agar semua komoditi-komoditi ekspor yang ada diKepri ini bisa langsung diekspor tanpa melalui perantara seperti lewat Singapura, Surabaya. Atau orang melayu bilang 'Lembu punya susu, tapi Sapi punya nama'. Apalagi pajaknya masuk ke Daerah lain," tutupnya.
ADVERTISEMENT