2 Tahun Vakum, Tol Laut Kembali Berlabuh di Kijang, Bintan

Konten Media Partner
17 September 2022 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tol laut kembali berlabuh di Bintan pasca dua tahun vakum. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Tol laut kembali berlabuh di Bintan pasca dua tahun vakum. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah 2 tahun vakum akibat COVID-19, tol laut KM Logistik 4 kembali lagi berlabuh di Pelabuhan Sri Bayintan, Kabupaten Bintan, Sabtu (17/9).
ADVERTISEMENT
Tol Laut yang melayani rute Pelabuhan Patimban Subang Provinsi Jawa Barat, Pelabuhan Sri Bayintan, Anambas, dan Natuna.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri, Junaidi, mengatakan kapal kargo ini menyediakan 100 kontainer guna mengangkut kebutuhan pulau terluar agar terpenuhi.
Berupa, bahan pokok dan penting (bapokting) seperti material besi, semen, ayam, beku, buah-buahan dan mineral.
"Barang yang diturunkan di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang ada 5 kontainer. Yaitu 4 kontainer berisikan Semen PT Gersik seberat 80 Ton dan 1 kontainer Mangga Indramayu seberat 1,2 Ton," katanya.
Sementara, untuk barang yang dikirim dari Kepri ke Patimban itu berupa komoditas ikan berbagai jenis sebanyak 7 kontainer.
Menurut Junaidi, KM Logistik 4 ini akan sampai kembali ke Bintan dalam waktu 22-23 hari mendatang. Jika pasokan semakin banyak pihaknya akan meminta ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) penambahan.
ADVERTISEMENT
"Akan diusahakan barang dari Bintan akan dikirimkan ke Patimban pada jadwal selanjutnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kepri, Aries Fhariandi, mengatakan dengan hadirnya KM Logistik 4 ini semua komoditas pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat akan bisa didistribusikan dengan sangat mudah dan merata.
"Termasuk diantaranya untuk masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil, dan terluar Indonesia. Seperti Anambas, Natuna dan termasuk Pulau Bintan," sebutnya.
Dengan Kapal Tol Laut yang disubsidi pemerintah. Mampu menekan harga dan menjamin ketersediaan barang. Karena pasokan barang dari Pulau Jawa ke sini berjalan lancar dan biaya logistik lebih murah 80 persen dibandingkan dengan komersial.
Selain itu adanya tol laut maka akses pelaku usaha di Indonesia untuk mencapai pasar yang lebih luas akan semakin mudah.
ADVERTISEMENT
"Menyediakan bapokting itu membantu menstabilkan harga juga. Tentunya juga dapat mengendalikan inflasi," ucapnya.