28 Turis Singapura Tiba di Batam dari Kunjungan Travel Bubble Perdana

Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi pegiat wisata dan OPD Kota Batam menyambut kedatangan turis Singapura. Foto: Zalfirega/kepripedia.com

Setelah hampir 3 tahun wisatawan asal Singapura tidak masuk akibat pandemi COVID-19, kini dapat kembali melancong ke Kota Batam, Kepulauan Riau untuk pertama kalinya melalui program travel bubble.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar, menerangkan bahwa dalam kunjungan perdana ini sebanyak 28 orang turis.

"Hari ini lewat skema travel bubble sebanyak 28 orang telah tiba di Batam semua warga Singapura," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar, kepada kepripedia, Rabu (23/2).

Menurutnya kapal pertama yang membawa turis tersebut bersandar pada sore hari. Para wisman itu kemudian mengikuti serangkaian pemeriksaan protokol kesehatan sesuai ketentuan travel bubble yang ditetapkan.

"Jadi mereka ini menginap di kawasan Nongsa saja seraya menunggu hasil tes PCR keluar," lanjutnya.

Dalam program travel bubble ini. para wisman tersebut nantinya tidak diperbolehkan ke luar dari kawasan Nongsa, meskipun hasil PCR nya negatif COVID-19. Sesuai aturan travel bubble, hanya Nongsa yang menjadi kawasan khusus wisata di masa pandemi ini di Kota Batam.

Namun kawasan lainnya terletak di Lagoi, Kabupaten Bintan.

"Tidak boleh harus di bubble kawasan Nongsa," terang Buralimar.

Dalam penyambutan ini kunjungan ini, turut hadir Gubenur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, bersama sejumlah OPD di kota Batam dan pelaku pariwisata lain serta pihak terkait.

"Alhamdulillah usaha kita bersama selama kurang lebih 2 tahunan ini membuahkan hasil. Welcome to Kepulauan Riau, " ujar Gubernur Ansar di Nongsa Sensation.

Terkait dengan kunjungan perdana kali ini, diakui Gubernur Ansar, hal tersebut dikarenakan pihak Singapura masih membatasi warganya yang akan bepergian guna melakukan kunjungan wisata ke luar negeri.

Diketahui, sebanyak 28 turis Singapura tersebut berlayar menggunakan kapal feri Batamfast dari Tanah Merah Singapura, langsung menajalani prosedur protokol kesehatan yang ketat.

Mulai dari cek suhu badan, melakukan test PCR Swab, pengambilan blue pass, check-in aplikasi peduli lindungi melalui QR code hingga akhirnya wisatawan langsung melakukan isolasi mandiri masih di kawasan Nongsa Sensation.