3 Pria Tak Dikenal Antar 3 Mayat Diduga Korban Kapal Asing ke RSBP Batam
ADVERTISEMENT
Tiga orang pria tak dikenal menyerahkan tiga mayat jenis kelamin laki-laki ke Rumah Sakit BP Batam.
ADVERTISEMENT
Mayat tersebut diantar ke RSBP Batam pada Senin (9/8) malam lalu, dan kini telah disimpan di kamar jenazah RSBP Batam. Sementara diduga merupakan mayat dari korban kekerasan kapal asing.
Menurut informasi dari kamar jenazah RSBP Batam, tiga jenazah itu ditemukan di pantai Stress, Batuampar pada hari yang sama saat diantar ke kamar jenazah.
Namun demikian pihak rumah sakit belum mendapat keterangan pasti terkait penyebab kematian tiga pria tadi dan masih dalam pengawasan penyidik di Polda Kepri.
"Untuk pastinya ke polisi saja. Tiga mayat ini sudah dari hari Senin di sini dan seperti apa kasusnya kita tak tahu," kata petugas kamar jenazah saat ditemui wartawan, Kamis (31/8).
ADVERTISEMENT
Pengurus kamar jenazah yang enggan disebutkan namanya ini menerangkan, jika tiga pria pengantar langsung pergi usai menyerahkan mayat tersebut. Jadi karena merasa janggal, pihak rumah sakit akhirnya menghubungi polisi untuk mencari siapa ketiga pria itu dan apa penyebab kematian tiga mayat tersebut.
"Sampai saat ini belum satupun keluarga yang datang. Jadi sementara di sini dulu sampai ada tindak lanjuti dari kepolisian," ujar petugas itu lagi.
Dihubungi terpisah, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto, menyebutkan bahwa telah mengamankan tiga orang yang membawa mayat tersebut.
Awalnya, kata Arie, pihaknya mendapat informasi adanya ada orang yang memesan ambulans untuk mengantar jenazah tersebut ke RSBP Batam.
"Mayat tersebut, dibawa dari perbatasan Singapore- Indonesia. Mayat itu diserah terimakan kepada tiga orang di Pelabuhan Batu Ampar," kata Arie saat dikonfirmasi kepripedia, Kamis (13/8)
ADVERTISEMENT
"Jadi dari Pelabuhan Batu Ampar dibawa kembali ke Pelabuhan Sekupang. Dari Pelabuhan Sekupang di bawa ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam," tambah dia.
Meski begitu, Arie belum membeberkan ketiga pria pengantar jenazah itu. Ia menjelaskan ketiganya masih dilakukan pemeriksaan .
"Terkait peran mereka dalam prosedur mayat kenapa bisa sampai ke darat tanpa prosedur kesehatan, apa lagi di masa pandemi COVID-19 tentu ada prosedurnya," ujarnya.
Saat disinggung terkait mayat tersebut, Arie menyebutkan jika diduga sementara sebagai indikasi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) seperti kasus kematian salah satu ABK WNI di kapal China yang berhasil diungkap pihaknya beberapa waktu lalu.
"Kita akan ungkap hingga tuntas," tutupnya.
ADVERTISEMENT