5 Bulan Mengidap Higroma Kistik, Bayi Fatiah Meninggal Dunia

Konten Media Partner
3 Februari 2020 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibunda bersama bayi Fatiha saat ditemui kepripedia (27/1/2020). Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Ibunda bersama bayi Fatiha saat ditemui kepripedia (27/1/2020). Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Kabar Duka menyelimuti keluarga Teguh Kadafi (41) warga Kampung Banjar, Kelurahan Parit Benut, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Sang buah hati Fatiah Santika Jaya, bayi berusia 5 bulan yang diketahui menderita penyakit Higroma Kistik atau Kelenjar getah bening meninggal dunia.
Fatiah menhembuskan nafas terakhir pada Minggu (2/2) sekira pukul 17.00 WIB di RSUD Muhammad Sani, Kabupaten Karimun.
Bayi mungil itu meninggal dunia sesaat setelah mengalami kondisi kesehatan yang menurun. Ia sempat di rawat di ruang ICU RSUD Muhammad Sani, Sabtu (1/2).
"Sekitar pukul 16.00 WIB dia (Fatiah) sempat dibawa ke RSUD. Jam 17.00 WIB dinyatakan meninggal dunia,"ungkap Paman dari ayah bayi Fatiah itu, Senin (3/2).
Menurut informasi, bayi Fatiah dikebumikan pada Minggu (2/2) di TPU Parit Benut.
Tepat pada hari Senin 27 Januari 2020 lalu, kepripedia sempat melihat dan menjenguk kondisi bayi malang tersebut. Kala itu, ayah bayi Fatiah yakni Teguh Kadafi (41) kepada kepripedia bercerita mengenai kondisi anaknya itu yang sudah terdeteksi mengalami gumpalan besar pada bagian leher sejak dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
"Kondisi seperti ini sudah terlihat sejak dalam kandungan pada usia 7 bulan. Kemarin katanya mau diangkat, jadi kita tahan dulu sampai cukup bulan dulu,"ungkapnya saat di kunjungi kepripedia kala itu.
Dia mengatakan, sebelumnya bayi Fatiah sempat menjalani operasi di rumah sakit Awal Bros Batam, untuk pengambilan sample. Namun upaya itu hingga saat ini belum bisa membuat kondisi kesehatan bayi yang lahir pada 15 Agustus 2019 itu membaik.
"Tiga bulan yang lalu sempat operasi di awal bros, Batam, untuk ambil sampel. Tapi sampai saat belum ada tindaklanjut,"ungkapnya.
Kemudian, pada 20 Januari 2020 lalu, kondisi kesehatan bayi Fatiah menurun sehingga pihak keluarga membawanya ke RSUD Muhammad Sani untuk mendapat penanganan medis.
"Kemarin di sarankan untuk dirujuk ke Jakarta. Setelah dari rumah sakit RSUD kami bawa pulang,"jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga sempat berencana akan membawa bayi ke empat dari empat bersaudara itu menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, pada bulan Februari 2020.
Namun upaya itu harus dibatalkan lantaran, bayi perempuan itu telah meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, Teguh Kadafi (41) yang bekerja sebagai buruh di salah satu perusahaan di Karimun itu terkendala biaya untuk perobatan sang buah hati.
Ibunda bersama bayi Fatiha saat ditemui kepripedia (27/1/2020). Foto: Khairul S/kepripedia.com