Konten Media Partner

Ada Kebersamaan di Tradisi Kenduri Arwah Sambut Ramadhan

4 Mei 2019 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kenduri arwah di salah satu masjid di Lingga / F. Hasrullah
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kenduri arwah di salah satu masjid di Lingga / F. Hasrullah
ADVERTISEMENT
Sebagai bulan yang dinanti-nanti, berbagai tradisi dan cara menyambut hadirnya bulan Ramadhan dilakukan umat Islam. Salah satunya adalah kenduri arwah, tradisi yang digelar tiap tahun, di setiap surau (masjid -red) ini, dengan cara memanjatkan doa untuk orang-orang yang telah meninggal, ini tidak pernah ketinggalan.
ADVERTISEMENT
Tradisi yang juga dilakukan masyarakat melayu hingga di Malaysia ini disebut dengan Kenduri Arwah, dihadirkan dengan kebersamaan dan gotong royong, mulai dari persiapannya hingga kegiatan tersebut berakhir, masyarakat bersama-sama menyiapkan makanan dan membersihkaannya kembali.
"Sejak lepas malam nisfu sya'ban sudah ada surau-surau yang melaksanakan kenduri arwah," ungkap Widi, salah satu warga yang juga pengurus Masjid Al-Muttaqin, Dabo Singkep. Kabupaten Lingga.
Tidak jauh berbeda dengan kenduri dan hajatan yang bernuansa tahlil lainnya, kenduri arwah juga memuat doa-doa untuk orang yang telah meninggal.
Perbedaannya hanya bersifat umum, jika jemputan kenduri lainnya memuat doa yang ditujukan sesuai permintaan pemilik hajatan, sedangkan kenduri arwah untuk keseluruhan.
"Tidak ada yang identik, cuma kenduri arwah ini untuk semua masyarakat, yang jelas orang tua kita semua, khususnya untuk orang yang mendirikan masjid ini, dan pendahulu kita," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kenduri arwah juga menjadi momen silaturrahmi masyarakat sekitar, saat berkumpul bersama. Begitupula dengan hidangan yang lebih akrab disebut "bekas" ini merupakan sukarela masyarakat disekitar masjid.
"Kalau hidangan makan itu masyarakat setempat, suka rela" cerita pria 30 tahun tersebut.
Umumnya, selain kenduri arwah, masyarakat juga melakukan ziarah kemakam orang tua dan kerabat. Tidak lain untuk berkunjung dan membersihkan kuburan orang tua.
Penulis : Hasrullah
Editor : Wak JK