Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Akibat Kekurangan Stok, Harga Cabai di Karimun Tembus Rp 140 Ribu per Kilogram
6 Juli 2022 14:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lonjakan harga cabai merah di wilayah Kabupaten Karimun, provinsi Kepulauan Riau, terus terjadi menjelang Idul Adha 1443 mendatang.
ADVERTISEMENT
Per tanggal 6 Juli 2022, harga cabai merah dibanderol Rp 140 ribu per kilogramnya. Kenaikan ini berlaku di tiga pasar utama yang ada di Karimun, yakni pasar Puan Maimun, pasar Meral, dan pasar Teluk Uma.
Di pasar Puan Maimun misalnya, cabai merah dibandrol dengan harga Rp 130 ribu, sementara untuk di pasar Meral Rp 140 ribu dan pasar Teluk Uma seharga Rp 125 ribu.
Kenaikan untuk jenis cabai rawit juga terjadi dalam satu hari, dimana untuk saat ini 1 kg dijual dengan harga Rp 120 ribu. Sementara untuk cabai kering dan cabai hijau masih dijual dengan harga Rp 70 ribu per kilogramnya.
Kadis Pangan dan Pertanian Karimun, Basori, mengatakan pihaknya telah memanggil pengepul untuk mengetahui penyebab kenaikan harga cabai yabg terjadi.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah bahas dengan pengepul, intinya ada beberapa hal yang menyebabkan kenaikan harga di pasaran," kata Basori, Rabu (6/7).
Adapun penyebab kenaikan ini dipicu kurangnya ketersediaan stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kondisi ini akibat gagal panen yang terjadi di daerah pemasok.
"Harga sudah naik dari pemasok, di daerah penghasil akibat cuaca buruk, sehingga terjadinya gagal panen," jelasnya.
Selain itu, lanjut Basori, kenaikan harga bibit juga menjadi salah satu hal yang cukup mempengaruhi harga cabai di pasaran.
"Begitu juga harga bibit dan pupuk sekarang juga mengalami kenaikan. Otomatis mempengaruhi," terangnya.