Alasan Pemda Lingga Belum Tutup Penerbangan ke Bandara Dabo

Pesawat Wings Air di landasan Bandara Dabo Singkep. Foto: Istimewa

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lingga sudah memutuskan untuk menghentikan sementara operasional kapal feri dari dan ke Kabupaten Lingga khususnya rute dari/ke Tanjungpinang dan Batam mulai 28 Maret nanti.

Namun, Pemda Lingga belum membuat kebijakan untuk menghentikan penerbangan melalui Bandara Dabo.

Bupati Lingga, Alias Wello mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi lanjutan gugus tugas percepatan penangangan Covid-19 beberapa waktu lalu jika semulanya ada pemikiran untuk menutup sementara operasi penerbangan di Kabupaten Lingga.

"Tapi ada pertimbangan lain, karena pertimbangan dua operator penerbangan," ungkap pria yang akrab disapa Awe itu.

Dua operator penerbangan itu yakni pertama, penerbangan perintis yang merupakan kebijakan pusat karena penerbangan tersebut adalah subsidi kementerian. Karenanya Pemda tidak bisa mengambil keputusan sepihak.

Sedangkan operator kedua yakni Wings Air yang merupakan penerbangan reguler. Pemerintah daerah hanya memberikan subsidi. Artinya, kata Awe, penyetopan penerbangan untuk maskapai itu bukan otoritas pemerintah daerah.

"Jika kita memutuskan sepihak, ini untuk jangka panjang. Bisa saja mereka mengambil langkah sepihak untuk penutupan lokal. Itu yang kita khawatirkan," jelasnya lagi.

Selain itu, pembiayaan pun sudah diselesaikan diawal sebelum penerbangan dimulai, sesuai kontrak yang disepakati.

Awe memastikan kembali untuk transportasi udara masih dalam pengecualian dan belum ada langkah untuk dilakukan penyetopan.

Sama halnya angkutan udara, Pemda Lingga juga membuat pengecualian untuk angkutan barang. Termasuk kapal Roll on Roll off (RoRo) yang hanya diizinkan membawa barang dan disetop untuk membawa penumpang.

"Saya juga ingin memastikan perdagangan, dan industri tetap berjalan. Kemudian juga kepastian ketersediaan sembako dan tercukupi dengan baik." tutupnya.