Banyak Pipa Tertanam di Jalan, Sudah Diusulkan Tapi Tak Disetujui

Konten Media Partner
8 November 2019 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Direktur PDAM Tirta Kepri Mamat SE. Foto : Ismail/kepripedia
zoom-in-whitePerbesar
Direktur PDAM Tirta Kepri Mamat SE. Foto : Ismail/kepripedia
ADVERTISEMENT
Selain persoalan kurangnya air baku untuk disalurkan ke pelanggan di Tanjungpinang, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri juga menghadapi sejumlah persoalan pendistribusian.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, masih banyak pipa-pipa usang milik PDAM yang tertanam dibawah badan jalan. Kondisi tersebut seringkali menjadi persoalan tersendiri dalam pendistribusian air bersih kepada pelanggan. Mengingat, kondisi pipa tersebut sering mengalami kebocoran, sehingga untuk memperbaikinya harus menggali aspal jalan.
"Ini yang sering menjadi masalah kita bersama Dinas PU (Pekerjaan Umum) Kepri. Tapi, jika sudah bocor mau tak mau harus segera diperbaiki," ujar Direktur PDAM Tirta Kepri Mamat SE di Tanjungpinang, belum lama ini.
Ia menjelaskan, pipa-pipa yang tertanam di badan jalan dan seringkali mengalami kebocoran itu mulai dari Jalan Yos Sudarso Kilometer 6 hingga Jalan DI Pandjaitan Kilomer 10, Tanjungpinang.
Menurut Mamat, perbaikan dan pemeliharaan pipa di kawasan tersebut sudah sangat seringkali dilakukan. Namun, karena kondisi pipa yang sudah usang menyebabkan pipa-pipa yang tertanam di kawasan itu sering bocor.
ADVERTISEMENT
"Kami juga selalu diprotes masyarakat pengguna jalan akibat aktivitas mereka terganggu akibat perbaikan pipa yang berada di badan jalan ini," kata Mamat.
Mamat menambahkan, solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini yakni harus mengganti pipa serta mengubah alurnya agar tidak melewati badan jalan. Berdasarkan perhitungannya dibutukan alokasi anggaran sekitar Rp 20 miliar untuk mewujudkan hal tersebut.
Diakuinya, dari tahun ke tahun pihak PDAM kerap mengusulkan perbaikan pipanisasi air bersih yang berada di badan jalan kepada Pemprov Kepri. Namun, hingga kini usulan itu tidak pernah disetujui.
"Namun tidak pernah masuk,untuk itu kita tetap ajukan," tukasnya.
Kendati demikian, lanjut Mamat, pihaknya akan kembali mengusulkan perbaikan pipanisasi itu pada 2020 mendatang.
"Insyaallah, untuk APBD Kepri 2020 kita anggarkan juga untuk perbaikan pipa air bersih ini," harapnya.
ADVERTISEMENT