Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lingga menangani sedikitnya enam perkara selama Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Lingga, yang keseluruhannya berasal dari laporan masyarakat dan temuan Bawaslu dilapangan dan sudah diputuskan sebelum Pilkada berakhir.
ADVERTISEMENT
"Total enam perkara tersebut, diantaranya dua sudah kita rekomendasikan secara administrasi dan empat perkara kita rekomendasi tentang netralitas ke KASN," ujar Komisioner Bawaslu Kabupaten Lingga, Ardi Aulia.
Meski masih terdapat pelanggaran selama pelaksanaan Pilkada Kabupaten Lingga, namun pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh penyelenggara lainnya, mulai dari Panwaslu Kecamatan, Kelurahan dan Desa hingga TPS, Komisi Pemilihan Umum (KPU), PPK, PPS, KPPS serta PPDP, serta stakholder lainnya yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Lingga.
Selain itu tidak kalah pentingnya juga peran sentral dari TNI-Polri yang bertugas mengamankan pelaksanaan Pilkada hingga ketingkat TPS, dan Gakkumdu dari Polri dan Kejaksaan yang memberikan kontribusi dalam pengawasan dan penanganan perkara selama Pilkada berlangsung.
"Kemudian juga peran serta peserta Pilkada, Paslon nomor urut 1,2 dan 3, dan seluruh relawan serta partai pengusung maupun pendukungnya, yang telah bersama-sama mensukseskan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Lingga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya tanpa soliditas dari seluruh penyelenggara dan stakeholder yang ada serta dukungan dari masyarakat Kabupaten Lingga, maka pelaksanaan Pilkada Kabupaten Lingga tidak mungkin dapat berjalan baik dimulai dari tahapan pendaftaran, kampanye hingga tahapan pemilihan.
"Apalagi pelaksanaan Pilkada tahun ini sangat berbeda jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena kita laksanakan ditengah kondisi pandemi COVID-19 yang membuat beberapa aktifitas sangat terbatas dan dibatasi," ujarnya.
Sebagai penutup Ardi Aulia mengajak seluruh masyarakat, serta para pendukung untuk kembali berangkulan bersama-sama menjaga kondusifitas sampai pada tahapan pelantikan kepala daerah nantinya.