Bunga Rafflesia Akan Jadi Destinasi Wisata Baru di Anambas

Konten Media Partner
23 Februari 2021 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala dinas Disbudpar Kabupaten Kepulauan Anambas, Masykur. Foto: Disbudapar Kepulauan Anambas
zoom-in-whitePerbesar
Kepala dinas Disbudpar Kabupaten Kepulauan Anambas, Masykur. Foto: Disbudapar Kepulauan Anambas
ADVERTISEMENT
Sangat langka dan hampir punah, bunga Rafflesia tumbuh mekar di Tarempa. Penemuan ini dianggap dapat menjadi tambahan daya tarik wisata alam di Kabupaten Kepulauan Anambas.
ADVERTISEMENT
Penemuan bunga Rafflesia Patma di Batu Tabir Rintis Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan ternyata sejak bulan November 2020 lalu oleh Jaeri Yanto selaku Kepala UPT KPHP Unit VI Anambas.
Bunga rafflesia itu terlihat mekar dengan sehat di Batu Tabir. Terdapat beberapa titik tempat tumbuh dan berkembangnya bunga langka tersebut.
Kini, beberapa anggota dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kepulauan Anambas turun langsung kelapangan dalam rangka survei lokasi untuk menjadikan destinasi wisata wisata alam, Kamis (11/02).
“Kemaren kita sudah melakukan peninjauan lokasi namun untuk proses perencanaan pariwisata, rencananya akan kami kemas menjadi wisata alam,” ungkap Ici Sukmanniar selaku Kepala Seksi Promosi Wisata Dalam dan Luar Negeri Disparbud Kepulauan Anambas.
Rafflesia Arnoldi adalah salah satu jenis tanaman parasit yang umumnya tumbuh di hutan. Ukurannnya cukup besar dan tampilannya terbilang tidak biasa bagi penduduk setempat di Tarempa, karena sebelumnya kembang raksasa itu tidak pernah ada di daerah tersebut.
Bunga Rafflesia. Foto: Disbudapar Kepulauan Anambas
Walaupun memiliki bentuk yang sangat cantik berwarna merah berbintik putih, tapi sampai saat ini bunga ini memiliki masa mekar yang tidak menentu. Untuk mekar sempurna juga membutuhkan waktu hingga 9 bulan dan hanya bertahan selama satu minggu saja. Maka dari itu, butuh perhatian lebih dalam melestarikannya. Apalagi tumbuh di daerah yang terkenal dengan lautan yang luas di Utara Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ici menambahkan selain Bunga Rafflesia Patma juga terdapat spesies tumbuhan lainnya yang akan dikemas sebagai objek destinasi wisata. Tempat tersebut juga akan dibuat sebagai tempat konservasi.
“Tempat ini akan dikemas dengan baik untuk menjadi destinasi baru, dengan beberapa tumbuh-tumbuhan langka lainnya seperti Rafflesia Patma dan bunga kelelawar hitam yang dinamai oleh penduduk setempat, namun hal ini hanya baru perencanaan belum terlaksana,” ungkapnya.