Konten Media Partner

Destinasi Nan Elok Pulau Panjang di Tambelan

6 Mei 2022 14:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantai di Pulau Panjang, Tambelan, Kabupaten Bintan. Foto: kepripedia.com.
zoom-in-whitePerbesar
Pantai di Pulau Panjang, Tambelan, Kabupaten Bintan. Foto: kepripedia.com.
ADVERTISEMENT
Fajar mulai naik dari bukit sebelah timur Pulau Tambelan Kabupaten Bintan. Cahayanya menyinari pelataran tempat aktifitas nelayan menjual ikan di salah satu dermaga Desa Melayu.
ADVERTISEMENT
Tidak jauh dari situ, terdapat sebuah armada kayu berukuran cukup besar, terikat menunggu penumpang naik yang dijadwalkan berangkat pukul 07:00 WIB menuju satu destinasi wisata, Pulau Panjang.
Sambil naik penumpang terakhir, anak buah kapal melepas tambang tambatan kapal, armad kayu tersebut beranjak menjauh dari dermaga.
Suasana memang sangat teduh, sekitar 30 menit perjalanan ke arah barat Pulau Tambelan, tampak segerombolan lumba-lumba mendekati armada kayu. Kehadiran ikan pintar tersebut semakin ramai dan menambah serunya perjalanan pagi itu.
Perjalanan laut memang cukup lama menghabiskan sekitar 1,5 jam untuk tiba di Pulau Panjang. Namun, selama perjalanan itu pula, mata ini menyaksikan landscape pesisir yang beragam indah.  Mulai dari suasana pantai pasir pulau-pulau kecil, pesisir berbatu cadas, hutan bakau, sampai melihat aktifitas nelayan tradisional mencari ikan.
ADVERTISEMENT
Pemandangan semakin menarik ketika pandangan sesekali melihat permukaan air dari pinggiran kapal. Tidak hanya terlihat birunya laut, bila diperhatikan secara detil, terlihatlah bukit-bukit terumbu karang ibarat ingin muncul di permukaan menggapai surya.
Kapal pun terasa mengendurkan kecepatannya, bukan berarti kehabisan bahan bakar atau ada kerusakan mesin. Melainkan suatu tanda bahwa pulau yang menjadi tujuan wisata tersebut sudah dekat.
Kapal kayu yang digunakan mulai mencari labuhan perairan dangkal. Labuh ini mengingat kapal berukuran lumayan besar ini tidak bisa memaksa diri untuk lebih dekat ke pantai, demi keselamatan. Sehingga diturunkanlah jangkar besi sebagai labuhan kapal.
Sambil menyiapkan kembali perbekalan yang sempat dikonsumsi dalam perjalanan tadi, pihak pengelola Pulau Panjang yang melihat armada kami berlabuh tidak jauh dari bibir pantai tersebut, langsung bergeras mengoperasikan pompong kecil untuk merapat menjemput pengunjung.
ADVERTISEMENT
Tak berselang lama wisatawan lokal menaiki pompong kecil tersebut bersama dengan perbekalan yang telah disiapkan dari rumah.  Bergeraklah pompong menuju pantai Pulau Panjang meminggalkan armada labuh jangkar.
Semakin dekat, semakin nampak pesona ayu Pulau Panjang, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan.
Ketika kaki pertama menyentuh pasir pantai pulau, pengunjung akan dilambai oleh nyiur yang tersusun rapi dan dalam kondisi terawat dengan baik. Kumpulan buahnya hijau, padat dengan jarak antarpohon yang relatif sedang untuk menghasilkan kelapa segar dan layak jual.
Pulau Panjang juga memiliki pasir putih yang tergolong cukup panjang membentang dari timur pulau hingga ke barat.
Kondisi pasir pantainya alami dan bebas polusi pasir ini terlihat dari aktivitas hewan seperti penyu yang menjadikan Pulau Panjang sebagai tempat persinggahan. Sehingga tidak heran, bila musim telur, banyak ditemukan penyu menimbun telurnya di pantai tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain keindahan panorama, Long Island atau Pulau Panjang ini sempat menjadi perbicangan masyarakat Tambelan bahwa pulau tersebut pernah dihuni oleh sepasang warga negara Jerman ber nama belakang Heinz pada era 2000 silam.
kepripedia sendiri berkesempatan berkunjung ke pulau tersebut dan mendapati rumah yang menjadi hunian warga Jerman tersebut telah hancur, hanya menyisakan sejumlah tiang semen kurang lebih 1 meter dari permukaan tanah.
Selain itu, terdapat peninggalan berupa jalan semen dengan lebar sekitar 1 meter sejauh 200 meter dari tempat tambatan kapal menuju ke puing rumah warga Jerman tersebut.
Keberadaan warga asing itu pula menimbulkan banyak tanda tanya di tengah masyarakat awam, selain dikabarkan sebagai tempat untuk menghabiskan masa tua. Kabar harta terpendam di sekitar Pulau Panjang masih menjadi misteri dan hangat dibicarakan sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Meski tidak banyak yang tau tentang keaslian kabar tersebut. Tapi misteri ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Pulau Panjang. Sehingga sering dijadikan sebagai tempat tujuan wisata lokal.
Pulau ini juga cocok dijadikan sebagai spot memancing. Beragam ikan segar dengan ukuran sedang mudah sekali didapat. Metode pamancingan juga bisa dilakukan dengan tiga cara.
Bisa dimulai dengan menggunakan armada kapal kayu, sampan, atau dengan cara berendam di pantai yang sering disebut "Ngarung" dalam bahasa Tambelan.
Aktivitas ngarung ini cukup seru, karena pemancing cukup berendam di perairan dangkal, kemudian mengaitkan umpan di kail lalu melemparkan sesuai jarak yang dibutukan. Terkadang, pemancing bergerak perlahan ke tebing karang yang cukup dalam setinggi jangkauan kaki untuk mendapatkan ikan karang yang berukuran besar.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini memiliki keunikan tersendiri, karena menguji ketangkasan pemancing membaca arus dan mencari jalan menuju spot memancing di tebing karang tanpa merusaknya.
Untuk tidak menghampakan pengunjung, pengelola menyediakan penginapan kayu dengan fasilitas 2 kamar, 1 kamar mandi, dapur dan air bersih.
Bahkan, untuk urusan transportasi ke Pulau Panjang, pengelola menyediakan armada khusus ferry cepat berkapasitas mesin 200 PK.
Pihak Pengelola, Dedy Tanto mengaku armada yang disiapkan mampu menempuh perjalanan laut sekitar 20 menit dari Tambelan menuju Pulau Panjang.
Camat Tambelan, Baharuddin Ngabalin turut mengapresiasi pihak pengelola yang telah merintis Pulau Panjang menjadi sebuah destinasi wisata di Kecamatan Tambelan.
"Memang perlu kerja ekstra untuk menjadikan suatu daerah menjadi destinasi wisata. Mulai dari merawat keindahan pantai dan membersihkan dari sampah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Baharuddin berharap ada investor yang berinvestasi di Pulau Panjang agar menjadi salah satu destinasi wisata di Kecamatan Tambelan.
(SMK)