Direkomendasi Maju Pilbup Karimun, Yusuf Sirat Fokus Pertahankan Kursi di DPRD

Ketua DPRD Karimun, M Yusuf Sirat. Foto: Khairul S/kepripedia.com

Nama ketua DPRD Karimun Muhammad Yusuf Sirat masuk dalam bursa rekomendasi Rakerda DPD tingkat II partai Golkar Kabupaten Karimun untuk maju sebagai calon Bupati Karimun di Pilkada 2024.

Sebagai partai dengan jumlah 8 kursi yang mendominasi di legislatif, tidak menutup kemungkinan jika partai berlambang pohon beringin itu akan mengusung sepasang kadernya dalam ajang kontestasi politik nanti.

Berdasarkan hasil pandangan masing-masing pengurus Kecamatan (PK) dalam Rakerda Golkar yang digelar Sabtu (18/2) lalu, memunculkan tiga nama yang akan direkomendasikan yakni Raja Bakhtiar, M Yusuf Sirat, dan Sulistina.

Menanggapi namanya yang masuk sebagai salah satu kader Golkar yang direkomendasikan, Yusuf Sirat, mengungkapkan jika hasil Rakerda itu merupakan bagian dari program kerja partai Golkar menghadapi Pemilu mendatang.

"Yang pasti sesuai instruksi DPD I partai Golkar Kepri, bahwa kami harus fokus dulu mempertahankan 8 kursi yang ada di DPR (Karimun)," ujarnya, Rabu (22/2).

Menurutnya, partai masih memiliki waktu untuk penguatan strategi politik karena gelaran Pileg dan Pilkada digelar dengan jangka waktu berselang selama 9 bulan.

"Pileg bulan Februari, sementara Pilkada November 2024. Ada kurun waktu 9 bulan kita menetapkan. Karena Pilkada itu berdasarkan hasil Pileg," ungkapnya.

Sehingga, lanjut Yusuf, partai Golkar akan lebih fokus memantapkan posisi pada Pemilihan Legislatif lebih dahulu.

"Kalau di Pileg kita tidak jadi pemenang, agak sulit kans kita mau pertahankan kursi Karimun satu. Maka dengan kami pertahankan 8 kursi, kita masih punya potensi untuk mengajukan calon (bupati)," terangnya.

"Walaupun tidak berpasangan dengan partai lain itu memenuhi syarat, tetapi paling tidak kita harus berkoalisi dengan partai lain," tambah dia.

Meski direkomendasikan maju di Pilbup mendatang, Yusuf Sirat menegaskan, bahwa dirinya akan tetap maju dalam Pemilihan Legislatif.

"Begitu Pileg selesai, kita akan melakukan survei partai. Siapapun yang akan direkomendasikan nanti ini merupakan keputusan partai. Tapi tetap modal dasar kita tetap di kursi DPR dulu," tutupnya.