Konten Media Partner

Film Cahaya Pelita Bakal Wakili Kepri di KFPI Nasional

22 Juni 2022 16:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan film Cahaya Pelita garapan Zuliho juara 1 KFPI tingkat Provinsi Kepri. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film Cahaya Pelita garapan Zuliho juara 1 KFPI tingkat Provinsi Kepri. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Film Cahaya Pelita yang digarap oleh Zoliho asal Kabupaten Lingga bakal mewakili Provinsi Kepulauan Riau dalam ajang Kompetisi Film Pendek Islami (KFPI) tingkat nasional yang ditaja Subdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag pada Agustus 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Film berkisah tentang seorang preman yang mendapatkan hidayah melalui dakwah ini bakal bersaing bersama daerah lainnya di Indonesia setelah berhasil meraih juara 1 KFPI tingkat Provinsi Kepri yang diumumkan pada 17 Juni lalu.
"Film pendek islami ini merupakan bentuk hadirnya Kemenag dalam memfasilitasi generasi muda untuk berkreasi sekaligus berdakwah," ujar Subkoordinator Seksi Penais Zawa Kanwil Kemenag Kepri, Muhammad Yunus, dikutip dari laman Kemenag Kepri, Rabu (22/6).
Yunus menyebutkan, dalam film Cahaya Pelita ini tidak hanya sekadar menampilkan sisi dakwah yang lembut dan cinta, melainkan juga menggambarkan kasih sayang ibu kepada anaknya. Hal tersebut terlihat dari pantun yang dibacakan ibu dari sosok peran utama bernama Alang dalam film tersebut.
"Delima merah emas suasa. Masukkan satu ke piring tembaga. Kasih ayah sepanjang masa. Kasih ibu membawa ke surga," kata emak Alang dalam salah satu scene film pendek tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu pemeran dalam film tersebut, Muhaimin, mengaku bersyukur atas capaian yang ditorehkan timnya dalam kompetisi ini. Ia pun berharap, masyarakat khususnya di Kepulauan Riau untuk mendukung karya ini di kancah nasional nantinya.
"Saye sangat berharap masyarakat Kepri mengetahui bahwa kita mampu bersaing ke tingkat nasional di bidang film," ujarnya bernada khas Melayu Lingga.

Sinopsis Film

Cahaya Pelita ini mengisahkan tentang sosok remaja bernama Alang yang merupakan seorang preman. Ia mendapat hidayah lantaran dari sentuhan dakwah dengan hikmah.
Dalam kehidupannya, Alang yang merupakan seorang remaja di kampungnya ini memiliki sifat labil serta kebiasaan buruk. Mulai berjudi, berkelahi, mabuk hingga gemar sabung ayam.
Dalam perjalan hidupnya, Alang bertemu dengan sahabatnya. Pada awal jumpa, Alang menolak mentah-mentah nasihat dari sahabatnya itu. Sang sahabat tak putus asa. Ia meminta seorang ustaz bernama Solihin untuk mendakwahi Alang.
ADVERTISEMENT
"Saat nanti kita ke rumahnya, bantu dengan doa dan perbanyak zikir ya," kata ustaz Solihin seperti dalam film tersebut.
Usai menyampaikan seruan dakwah dengan bahasa lembut dan santun, ustaz Solihin berhasil mengajak Alang salat ke masjid.
"Insyaallah salat yang kita kerjakan akan menjadi sarana perbaikan diri secara perlahan-lahan," pesan ustaz tersebut
Dalam film berdurasi 10 menit ini, Alang akhirnya bertaubat. Kehidupannya yang dulu kelam berubah drastis, dari preman menjadi seorang ustaz dan mengajak sesama menuju jalan Allah.