‘Gubal Sagu’ Makanan Khas Kepri yang Mulai Hilang

Konten Media Partner
2 Mei 2021 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubal sagu yang disajikan bersama mencalok, gulai ikan dan ikan bakar. Foto: Hasrullah/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Gubal sagu yang disajikan bersama mencalok, gulai ikan dan ikan bakar. Foto: Hasrullah/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dari namanya saja, tentu kita sudah bisa menebak bahan dasar dari makanan berat pengganti nasi ini, nama gubal sagu bagi masyarakat Kepri sudah tidak asing di telinga, bahkan keberadaan gubal sagu ini, diduga sudah ada sejalan dengan usia Kesultanan Riau-Lingga. Sayangnya, makanan khas olahan sagu dan parutan kelapa ini semakin tahun semakin hilang.
ADVERTISEMENT
Meski keberadaan gubal sagu tidak semarak pada jamannya, namun sebagian masyarakat Lingga, masih paham benar bagaimana proses serta takaran dalam racikan, hingga melahirkan hidangan gubal sagu yang menggugah selera.
Adalah Mahebat (70), salah satu warga Dabosingkep-Kabupaten Lingga ini berkenan menceritakan pengalamannya bersama gubal sagu.
Dari penuturan Mahebat, eksistensi gubal sagu di Lingga sejalan dengan sulitnya masyarakat memperoleh beras untuk makan, sehingga menciptakan alternatif lain pengganti makanan pokok.
Tidak seperti nasi yang cocok dengan lauk apapun, gubal sagu ternyata punya ciri khas tersendiri. Untuk menyantapnya dengan nikmat, Mahebat mengaku bahwa masyarakat Lingga selalu menggandengnya dengan olahan ikan yang dimasak kuah dengan citarasa pedas.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, keseruan menyantap gubal sagu itu hanya sebatas kenang. Saat ini, makanan khas Kepri tersebut hanya dibuat untuk merayakan kenangan, atau sebatas membilas kerinduan.
Sangat jarang sekali restoran atau rumah makan di Kepulauan Riau, yang selalu menyediakan hidangan olahan sagu pengganti nasi tersebut.