Heboh Tulisan Kritik Jokowi di Dinding Terowongan Pelita, Polisi Cari Pelaku

Konten Media Partner
20 Agustus 2021 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menghapus tulisan-tulisan yang berisi kritik ke Presiden Jokowi di tembok terowongan Pelita, Batam.  Foto: Zalfirega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menghapus tulisan-tulisan yang berisi kritik ke Presiden Jokowi di tembok terowongan Pelita, Batam. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Kepolisian Sektor (Polsek) Lubuk Baja masih menyelidiki pihak yang tidak bertanggung jawab menulis sejumlah tulisan yang beirisi kritik pedas kepada pemerintah dan Presiden Jokowi di tembok terowongan Pelita, Batam.
ADVERTISEMENT
Tulisan-tulisan yang tampak diantaranya kata 'Thx Jokowi I’m Dead', 'Bisnis di Pandemic', 'NKRI harga Rp10 rb/ KK'. Tulisan tersebut cepat diketahui warga dan beredar video di media sosial. Hingga akhirnya tulisan itu dihapus oleh pihak terkait.
"Kita masih lakukan lidik, siapa pelaku yang membuat tulisan tersebut," kata Kapolsek Lubukbaja, AKP Budi Hartono saat dikonfirmasi, Kamis (19/8).
Dia menyebut, tindakan tersebut merupakan vandalisme, yang dapat membuat warga resah dengan coretan di dinding terowongan.
"Kita sudah minta beberapa keterangan untuk petunjuk siapa yang tulis coretan. Namun, yang  jadi terkendala tidak ada CCTV di lokasi," kata dia.
Tulisan di dinding terowongan Pelita, Batam. Foto: Tangkapan Video/Facebook.com
Padahal, kata dia, tim patroli selalu melintasi lokasi tersebut. Karena memang selama ini kerap terjadi tindak kejahatan jalanan yang meresahkan warga.
ADVERTISEMENT
"Diduga pelaku baru melakukan aksinya, karena setiap saat kita patroli di wilayah tersebut," ucap AKP Budi.
Atas kejadian itu, AKP Budi mengimbau warga untuk tidak merusak fasilitas umum. Ataupun tindakan-tindakan lain yang melanggar hukum.
Budi juga meminta Pemkot Batam dan BP Batam menyediakan CCTV untuk memudahkan proses penyelidikan.
"Kita minta BP Batam dan pemko Batam memberikan CCTV di lokasi tersebut agar mudah melacak aksi pelaku kriminal jalanan di sepajang terowongan pelita," pinta dia.
Terpisah, Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar, mengatakan coretan di dinding aset BP Batam tersebut sudah dihapus.
"Sudah kita hapus ada bahasa yang kurang pas. Kalau masalah pelanggaran pidana kita serahkan ke aparat penegak hukum," kata Dendi saat dihubungi kepripedia.
ADVERTISEMENT
Terkait permintaan AKP Budi memasang CCTV di lokasi, kata dia, pihaknya akan mempertimbangkan saran dan masukan tersebut ke internalnya.
"Kita terima kasih saran dan masukan akan dibahas di manajemen BP Batam," tutupnya.