Konten Media Partner

Investor Perikanan Berencana Bangun Pabrik Pengolahan Ikan di Natuna

25 April 2022 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengolahan ikan. Foto: Dok KKP.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengolahan ikan. Foto: Dok KKP.
ADVERTISEMENT
Investor dibidang perikanan PT Big Marlin berencana membangun pabrik pengolahan ikan di Kabupaten Natuna. Tepatnya di Selat Lampa.
ADVERTISEMENT
Hal ini diketahui setelah rencana investasi tersebut disampaikan langsung perwakilan PT Big Marlin, Tommy kepada Gubernur Kepri, saat mendatangi kantor Gubernur Kepri di Dompak, Senin (25/4).
Tommy mengungkapkan bahwa PT Big Marlin sendiri telag mengantongi izin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan kuota tangkap 30 mil lebih.
Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan kawasan yang cukup luas untuk kegiatan bongkar muat di kawasan Selat Lampa.
"Namun karena selain storage (penyimpanan), kita kemudian berencana membangun pabrik pengolahan ikan sehingga membutuhkan area yang cukup besar," kata Tommy yang langsung memparkan rencana investasi dihadapan Gubernur Kepri.
Dengan rencana tersebut, pihaknya meminta arahan dari Pemprov Kepri, khususnya mengenai izin penggunaan lahan untuk pembangunan penyimpanan hingga pabrik pengolahan ikan tersebut.
ADVERTISEMENT
Disampaikannya, nanti saat telah beroperasi, pihaknya berkomitmen untuk mengakomodir tangkapan nelayan sekitar.
"Hasil tangkapan akan diolah untuk daging fillet, bakso dan sosis ikan, dan juga tepung ikan dari tulang ikan," bebernya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengaku sangat mendukung rencana investasi tersebut. Hal itu mengingat saat ini belum ada pabrik pengolahan ikan di Natuna.
"Kita akan bantu fasilitasi, inventarisir izin-izin apa saja yang diperlukan. Intinya harus membantu nelayan lokal agar sama-sama menguntungkan. Belum lagi nantinya ada dana-dana CSR dari perusahaan," sebut Ansar.
Ia pun berharap dengan masuknya investasi sektor perikanan di Natuna ini dapat menaikkan taraf kesejahteraan masyarakat. Terlebih sejauh ini investasi di Natuna memang sangat minim, padahal sektor perikanannya cukup potensial.
ADVERTISEMENT
"Pada intinya akan difasilitasi secepat mungkin. Agar tidak ada lagi izin-izin yang terhambat," jawab Ansar.