Konten Media Partner

Jalan Penghubung Kijang-Gasek Bintan Ambruk, Akses Terputus

30 Juni 2022 15:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Tirta Madu dari Kilometer 18 Kijang yang ambruk. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Tirta Madu dari Kilometer 18 Kijang yang ambruk. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Jalan Tirta Madu dari Kilometer 18 Kijang rusak hingga ambruk karena hujan, Kamis (30/6). Kondisi ini menyebabkan akses lalu lintas dan penghubung Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Toapaya ini terputus.
ADVERTISEMENT
Saat ini, jalan yang biasa dilewati warga dan truk pembawa barang ini tidak lagi dapat dilintasi kendaraan roda empat. Karena bagian ambruk terletak 1 kilometer dari simpang Batu 18 ke arah Kijang.
Akses yang masih bisa dilalui warga hanya jalan setapak dan sangat berbahaya. Pasalnya jalan setapak itu hanya ditopang oleh kayu.
Menurut salah satu warga sekitar, Wawan, jalan tersebut sudah rusak sejak tahun 2021 lalu. Jalan ini juga pernah ambruk terbawa arus air hujan. Saat itu hanya tersisa gorong-gorongnya.
Kala itu, untuk sementara dinas terkait menutup jalan yang ambruk dengan bahan seadanya yakni kayu yang ditimbun dengan tanah galian agar bisa dilintasi.
Sayangnya ketahanan jalan ini tidak terlalu lama, perlahan-lahan jalan mulai rusak kembali, beberapa kayu juga terbawa arus air.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya jalan ini sudah tidak bisa dilintasi mobil apalagi truk. Cuma untuk roda dua atau motor," kata Wawan.
Seiring waktu, lanjutnya, hujan berkepanjangan hingga Juni ini membuat jalan tersebut kian rusak parah. Perbaikan sementara itu kembali terkikis hingga akhirnya ambruk kembali.
Wawan menilai jika tidak segera diatasi, akses Kijang-Gasek bisa benar-benar terputus. Akibatnya warga dan pengguna jalan harus memutar Kota Tanjungpinang atau Galang Batang untuk menuju wilayah tersebut.
"Harus menempuh jarak 15-30 Km untuk sampai ke Km 18 Arah Kijang maupun Gesek. Kalau masih ingin melintas jalurnya masuk ke dalam Perkebunan Kelapa Sawit," sebutnya.
Hal serupa juga disampaikan salah satu sopir truk yang biasa melintas kawasan tersebut, Anwar. Ia berharap pemerintah daerah segera memperbaiki ataupun membangun kembali jalan yang ambruk tersebut.
ADVERTISEMENT
"Setahun lebih sudah kondisi jalan ini tidak diperbaiki. Masa harus menunggu ada korban," ujarnya.
Ia menyebutkan jalan yang rusak berada pada bagian ujung jalan menuju Gasek yang ambruk terbawa arus. Kemudian bagian di ujung jalan ke Batu 18 arah Kijang yang hanya ditutup kayu.
"Sekarang batang kayu (bagian Batu 18 arah Kijang) juga sudah berlubang terbawa arus. Tinggal jalan setapak aja yang tersisa," kata dia.
Menurutnya warga terpaksa melintasi jalan tersebut, karena hanya itu alternatif menuju Gasek maupun Batu 18 karena hanya berjarak 6-7 kilometer. Jika memaksakan melintasi Kota Tanjungpinang ataupun Galang Batang jarak yang ditempuh sampai 30 kilometer.
"Kalau bisa secepatnya dibangun supaya distribusi hasil perkebunan dan kebutuhan pokok daerah ini lancar," pungkasnya.
ADVERTISEMENT