news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jalanan Licin dan Berlumpur, Warga Sekupang Keluhkan Aktivitas Pemotongan Lahan

Konten Media Partner
23 November 2020 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jalanan yang terdampak akibat aktivitas pemotongan jalan di kawasan Marina City, Sekupang, Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jalanan yang terdampak akibat aktivitas pemotongan jalan di kawasan Marina City, Sekupang, Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Warga Marina City Kecamatan Sekupang, Kota Batam, mengeluhkan dampak dari adanya proyek pemotongan lahan sehingga berimbas pada kondisi jalanan yang licin dan berlumpur.
ADVERTISEMENT
Tumpahan material dari truk pengangkut dibiarkan begitu saja di sepanjang jalan mulai dari simpang Polsek Batu Aji hingga ke depan Gedung Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Marina.
Menurut warga sekitar, Roni, aktivitas tersebut telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu yang dinilai tanpa aturan, misalnya truk mobil roda 10 itu harus menutup barang pakai terpal.
"Ini sesuai dengan peraturan daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2007 terkait ketertiban lalu lintas. Apalagi, truk tanah itu mengangkut tanpa memberikan penutup tanah dan tak membersihkan ban mobilnya saat keluar proyek," katanya, Senin (23/11).
"Kita sesalkan proyek ini yang tak mengindahkan aturan itu, akibatnya banyak emak-emak yang jatuh di jalan raya melintas di area tersebut," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Merespon keluhan warga Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam bersama DLH Batam langsung turun ke lokasi dan meminta pihak perusahaan untuk dapat menertibkan seluruh mobil truk.
"Jangan sampai ada keluhan warga lagi, dan ada kejadian yang mengakibatkan korban berjatuhan ketika melintas di jalan proyek pemotongan lahan tanah. Ini kita tekankan kepada pihak perusahaan," kata Kepala Dishub Batam Rustam Efendi.