Konten Media Partner

Jumlah Sampel Corona Berkurang, BTKLPP Batam Ingatkan Warga Tetap Patuhi Prokes

9 Oktober 2021 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencegahan corona. Foto: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencegahan corona. Foto: Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam mencatat jika sampel COVID-19 kian berkurang. Hal itu terlihat dalam satu pekan ini, di mana hanya 20 sampel yang masuk.
ADVERTISEMENT
Jumlah itu belum termasuk sampel Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan dari Malaysia melalui Pelabuhan Batam Center, Kota Batam.
"Untuk Kepri angka 20 (sampel) ini sudah masuk angka terendah sejak pandemi COVID-19. Semoga terus membaik kedepannya dan masyarakat tetap patuh akan aturan protokol kesehatan yang ada," kata Budi, Jumat (8/10).
Sementara untuk sampel PMI yang kembali ke tanah air melalui Batam masih di atas angka 100 sampel dalam sekali terima. Jumlah ini masih stabil dengan bulan-bulan sebelumnya sebab gelombang kepulangan PMI ke tanah air masih tinggi.
"Masih tinggi untuk PMI. Rata-rata 100 sampel perhari," ujar Budi.
Meskipun cukup banyak, kata dia, namun jumlah PMI yang positif hanya sedikit, dari seratusan sampel tadi yang sangkut positif kisaran lima sampai 10 orang.
ADVERTISEMENT
"Artinya secara presentase cukup rendah yang positif," kata Budi.
Budi menyebut, pemeriksaan seluruh sampel ini tetap diprioritaskan sesuai dengan arahan Gubenur Kepri Ansar Ahmad guna menekan varian baru yang masuk.
“Tetap kita prioritaskan agar tidak muncul cluster terbaru. Varian ataupun nonvarian tetap kita waspada," sebut dia.
Menurutnya, berkurangnya jumlah sampel COVID-19 yang masuk seiring dengan penurunan angka virus corona di Batam.
"Ini karena kita Kepri kasus COVID-19 kian melandai turun yang berujung pemerikasaan sampel kian berkurang," kata dia.
Dia mengimbau masyakarat untuk tetap konsisten mengikuti anjuran pemerintah, dengan menerapkan protokol kesehatan yang benar.
“Mari bersama-sama kita putus rantai penyebaran COVID-19 ini, semoga pandemi COVID-19 ini dapat segera berakhir,” tutupnya.
**Konten ini merupakan bagian dari program Ubahlaku
ADVERTISEMENT