Kapal Tanker Kandas di Jalur Pipa Gas RI-Singapura

Konten Media Partner
31 Oktober 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MT Young Yong yang kandas di wilayah perairan pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
MT Young Yong yang kandas di wilayah perairan pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapal tanker bernama MT Young Yong kandas di wilayah perairan pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau. Kandasnya kapal berbendera Djibouti itu terjadi pada Kamis (27/10) sekitar pukul 20.18 WIB pada koordinat 1' 07.670 N / 103" 42.940 E.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi terhadap kapal itu saat ini tengah dipersiapkan dengan tingkat kehati-hatian tinggi dengan melibatkan unsur-unsur terkait, mengingat lokasi kandasnya berada di antara jalur pipa gas Indonesia dan Singapura.
Secara geografis, lokasi kandasnya kapal MT Young Yong berada wilayah teritorial Batam, namun masih dalam cakupan wilayah kerja KSOP kelas I Tanjungbalai Karimun.
"Saat ini kami berusaha melakukan evakuasi secepatnya. Namun, sebelum evakuasi, akan dilakukan survei bawah air karena di lokasi terdapat pipa gas menuju Singapura sebagai pertimbangan untuk mengambil tindakan selanjutnya," kata Kasubag Humas KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun Inna Maulina seperti dilansir Antara.
MT Young Yong diketahui mengangkut sebanyak 284.429 ton minyak. Kapal itu bertolak dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia, pada 18 Oktober 2022, menuju Pulau Nipah dengan 25 orang awak.
ADVERTISEMENT
Kapal milik perusahaan East Wind Ship Management Limited yang bermarkas di Hongkong itu memiliki spesifikasi GT 153.911 dengan panjang 320.28 meter, lebar 58 meter, serta tinggi 26.84 meter.
Otoritas terkait saat ini masih melakukan kajian untuk survey bawah air terhadap kejadian tersebut dengan melibatkan unsur terkait. Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Dalam kejadian kandas kapal itu tidak ada korban jiwa dan pencemaran laut," terangnya.
Hingga saat ini, rapat koordinasi masih dilakukan di kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Tanjungbalai Karimun wilayah kerja pulau Sambu terkait proses evakuasi yang akan dilakukan.
Terpisah satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal IV yakni KAL Marapas 4-65, sudah diturunkan ke Pulau Nipah pada Minggu (30/10) untuk berpatroli di sekitar kandasnya kapal tanker tersebut.
ADVERTISEMENT
Komandan KAL Marapas Kapten Laut (P) Almahdi mengatakan, patroli ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya kebocoran crude oil pada tanki cargo serta tidak mengganggu lalu lintas TSS Singapura-Indonesia.
“Minggu kemarin telah dilaksanakan penyelaman untuk mengecek seluruh bagian kapal namun hasil nihil, disebabkan arus yang begitu kuat, penyelaman akan dilaksanakan kembali pada hari ini Senin 31 Oktober 2022," ujarnya.
Ia menyebutkan, informasi yang diperoleh dari agen Kapal PT Bintang Samudera Utama (BSU), akan dicarikan kapal tanker dengan spek yang sama untuk dilakukan Ship to ship cargonya. Sebutnya.
Almahdi menjelaskan, hingga saat ini pihak stakeholder terkait telah koordinasi untuk penanganan lebih lanjut. Begitu juga dengan Satrol Lantamal IV tetap melaksanakan pengamanan dan patroli di area tersebut.
ADVERTISEMENT