Kecelakaan Kerja di Batam, Seorang Pekerja Tewas Diduga Tertimpa Besi

Konten Media Partner
18 Februari 2023 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: via AJNN.net
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: via AJNN.net
ADVERTISEMENT
Kecelakaan kerja kembali terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau. Seorang pekerja proyek di bilangan Kabil Nongsa dikabarkan meninggal dunia usai tertimpa besi proyek, pada Jumat (17/2).
ADVERTISEMENT
Seorang sumber menyebutkan, korban berusia 33 tahun berinisial AM yang bekerja di PT Ably Metal Indonesia di Kabil. AM sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tetap tak tertolong hingga dilaporkan meninggal dunia.
Ia menyayangkan jika pihak perusahaan seakan menutupi insiden laka kerja tersebut.
"Pihak perusahaan korban terkesan menutupi kejadian ini. Informasinya, korban akan langsung dimakamkan," ujar sumber tersebut.
Ia berharap, pihak-pihak terkait memperhatikan kecelakaan kerja yang kerap terjadi di Kota Batam.
Sementara itu, Kepala Seksi Penunjang Medik RS Soedarsono Darmosoewito Batam, dr Mugia Ramadhan, saat dikonfirmasi mengakui pihaknya menerima pasien korban kecelakaan kerja di hari tersebut.
"Ya betul, kami terima pasien sekitar jam 10. Kondisinya cukup kritis saat penanganan di IGD hingga akhirnya meninggal dunia," kata dr Mugia, Sabtu (18/2).
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, jenazah AM kini sudah serahkan kepada pihak keluarga.
"Sudah diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Nongsa, Kompol Yudi Arvian, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut personelnya telah mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP.
"Iya, benar informasi ada di kawasan Kabil. Kita masih melakukan penyelidikan, anggota masih di lapangan, perkembangan nanti diinformasikan lagi," singkat Kompol Yudi.

Tanggapan Citramas Grup

Pengelola kawasan industri Kabil, Citramas Group saat dihubungi mengaku belum menerima laporan terkait tewasnya seorang pekerja di salah satu perusahaan di kawasan yang dikelolanya.
"Belum ada laporan detail dari pihak perusahaan ke pengelola kawasan," ujar Direktur HR Citramas Group, Naradewa kepada awak media, Sabtu (18/2).
Ia pun menyayangkan pihak perusahaan tidak melaporkan langsung jika terjadi kecelakaan kerja.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya sekecil apa pun kejadian dapat melaporkan ke petugas keamanan (security) kawasan yang berfungsi sebagai Emergency Respons Team. Supaya dapat diambil tindakan lebih lanjut," kata Naradewa.
Berkaca dari kejadian ini, pihaknya akan melakukan edukasi dan sosialisasi ke pihak perusahaan (tenant) yang berada dalam kawasan tersebut.
"Bersama pihak terkait, kami akan edukasi semua tenant dalam kawasan. Pihak terkait di sini kami akan libatkan rumah sakit, Polsek dan instansi lainnya," kata dia.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan tempat AM bekerja.