Kemolekan Pulau Nongkat, Pemikat Wisata Bahari di Utara Indonesia

Konten Media Partner
15 Juni 2019 9:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bebatuan di Pulau Pongkat, Kepulauan Anambas. Foto: F. Mily
zoom-in-whitePerbesar
Bebatuan di Pulau Pongkat, Kepulauan Anambas. Foto: F. Mily
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dari Perbatasan Utara Indonesia
Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan kabupaten termuda di Provinsi Kepulauan Riau yang wilayah lautannya lebih luas daripada daratannya. Tak heran, bila pesona wisata bahari kerap menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Kepulauan Anambas.
ADVERTISEMENT
Kabupaten yang menjadi gerbang pembatas sebelah utara NKRI ini tidak hanya memiliki lautan yang luas dan hamparan pantai yang indah, tetapi juga menyimpan sejuta keindahan alam yang terdiri dari pulau-pulau kecil, baik yang kosong maupun yang berpenghuni.
Kepripedia mencoba menyusuri salah satu destinasi wisata unggulan di Kepulauan Anambas, yakni Pulau Nongkat, yang keindahan alamnya masih perawan dan belum terjamah. Suasana tenang dan nyaman di Pulau Nongkat adalah alasan orang-orang membawa serta keluarganya untuk berlibur di sana.
Kemolekan laguna di Pulau Nongkat yang jernih dan bersih berpadu cantik dengan bongkahan bebatuan yang tersusun acak mengitari sekitar pantai. Bebatuan yang beraneka ukuran saling bertautan menghadang gelombang ombak dari laut lepas, bak benteng alam yang menciptakan laguna yang tenang. Inilah ciri khas keindahan menawan di sana.
Bebatuan di Pulau Pongkat. Foto: F. Mily
Pertahanan batu-batu itu sanggup membuat gulungan ombak menyerah, dan jadi bersahabat saat menyentuh pasir putih yang lembut di bibir pantai. Hal ini membuat para pengunjung, baik anak-anak maupun dewasa, tidak sungkan-sungkan untuk menerjunkan diri ke air dari atas bebatuan.
ADVERTISEMENT
Melompat sambil berteriak, menyeburkan diri dengan pasrah, dan menyelami hamparan air laut yang indah itu.
Perahu pompong yang mengantarkan pengunjung ke Pulau Pongkat. Foto: F. Mily
Penjaga Pulau
Abuzal, warga Desa Putik, adalah penjaga pulau elok ini. Abuzal tinggal bersama keluarganya, menempati sebuah rumah kecil yang memang telah disediakan. Ia mengatakan, lokasi wisata ini adalah destinasi favorit warga sekitar untuk berlibur, terutama saat libur Lebaran.
Sejak H+1 Lebaran hingga H+6, masyarakat dari berbagai penjuru berdatangan ke Pulau Nongkat. Mereka mengajak serta keluarga dan teman-temannya.
“Warga di sekitar sini datang beramai-ramai menggunakan kapal atau motor laut milik mereka untuk liburan. Kalau Lebaran pengunjungnya akan lebih ramai. Karena sudah seperti tradisi tiap tahun untuk jalan-jalan bersama keluarga dan teman-teman mereka,” imbuh Abuzal.
Perahu-perahu yang terparkir di Pulau Pongkat. Foto: F. Mily
Rumah Dhanina
ADVERTISEMENT
Pulau Nongkat juga menyediakan penginapan yang cukup nyaman. Rumah-rumah berwarna putih berderet di bibir pantai. Terdapat sekitar 6 vila yang bisa dihuni. Cottage atau villa ini baru saja beroperasi sekitar satu bulan terakhir.
Rumah peristirahatan ini bernama Dhanina. Nama tersebut berasal dari nama sang pemilik yang merupakan seorang perempuan Indonesia yang bersuamikan ekspatriat.
“Untuk pembangunan sudah dilakukan dari sepuluh tahun yang lalu. Tapi, baru berjalan satu bulan ini. Yang membuat lama itu, kita bangun secara pelan-pelan untuk tiap tahunnya. Kalau pengunjung yang tidak menginap hanya bisa bermain di area sekitar pantai saja. Tidak diizinkan masuk di dekat penginapan,” ucapnya.
Dengan nuansa tropikal bercat serba putih, bangunan rumah tersebut khusus dibuat untuk menjamu tamu atau peristirahatan pribadi. Walau keberadaannya jauh dari permukiman warga, tetapi fasilitasnya ada cukup lengkap. Mulai dari generator set hingga fasilitas air bersih. Biaya menginapnya sebesar Rp 2,5 juta per malam.
ADVERTISEMENT
Untuk menuju ke Pulau Nongkat, kita dapat menggunakan speedboat dari Tarempa, dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit, dan biaya Rp 300.000 per sekali jalan. Bagi Anda yang ingin datang dan bermain dalam air yang dangkal, jangan lupa temukan sudut terbaik untuk mengabadikan keberadaanmu.
Suasana nyaman yang berbalut keindahan alam dapat membuat Anda betah dan tidak ingin cepat pulang ke rumah.
Penulis: Mily
Editor: Wak JK