Konten Media Partner

Ketua KKSS Kepri Ajak Warga Luwu Raya Bersatu Dalam Rumah Besar KKSS

19 Januari 2025 20:27 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Musda II Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Kepri dan Batam di Golden Prawn, Batam, Minggu (19/1/2025).
zoom-in-whitePerbesar
Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Musda II Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Kepri dan Batam di Golden Prawn, Batam, Minggu (19/1/2025).
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ady Indra Pawennari mengajak semua warga Luwu Raya yang berdomisili di wilayah Kepri bersatu dalam rumah besar KKSS.
ADVERTISEMENT
Ajakan itu disampaikan oleh orang nomor satu di KKSS Kepri tersebut pada acara pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Musda II Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Kepri dan Batam di Golden Prawn, Batam, Minggu (19/1/2025).
"Mari kita jaga kekompakan dan terus memperkokoh kerukunan, serta persatuan dalam rumah besar kita, KKSS. Sebagai ketua, saya membuka diri untuk dikritik dan diberi masukan demi bersatunya para perantau asal Sulawesi Selatan di Kepri," ujarnya.
Saat memberi sambutan, Ady mengaku merasa bangga bisa berada di tengah-tengah warga Luwu Raya di Batam. Karena sejatinya, darah yang mengalir di tubuhnya juga berasal darah orang Luwu.
"Ibu saya berasal dari Wajo dan Luwu. Waktu saya pertama kali merantau ke Batam, Ibu saya berpesan, kalau ketemu orang Luwu di perantauan, sampaikan kepadanya bahwa saya adalah cucu Opu Tojabi," kata Ady.
ADVERTISEMENT
Intonasi suara Ady saat menceritakan pesan Ibunya terdengar sedikit haru. Terlebih saat menjelaskan waktu pertama kali merantau, Ia berangkat dari Desa Lindajang, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.
"Karena itu, saya sampaikan di sini, bahwa saya adalah bagian dari keluarga besar Luwu Raya. Saya jadi Ketua KKSS Kepri juga berkat dorongan dan dukungan dari para tokoh Luwu Raya. Bahkan, sekretaris saya di KKSS Kepri, pak Amrullah Rasal berasal dari Luwu," jelasnya.
Ady juga memaparkan betapa besarnya peran dan jasa para orang-orang Luwu yang dikenal dengan 5 Opu bersaudara dalam menumpas penjajah dari bumi Melayu, Kepri sampai semenanjung Malaysia dan Singapura.
"Makanya, sebelum Muswil KKSS Kepri, saya melakukan ziarah ke makam Opu Daeng Marewah, Opu Daeng Cellak dan Opu Daeng Kamboja. Di sana saya bermunajat, kalau saya direstui dan dikehendaki memimpin orang-orang Sulawesi Selatan di Kepri, beri saya kekuatan," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Saat melakukan ziarah yang kedua ke Makam Opu Daeng Marewah dan Opu Daeng Cellak di Sungai Carang, lanjut Ady, di sanalah Ia diberikan 2 buah badik khas Luwu yang dipercayainya sebagai restu atau kekuatan untuk memimpin KKSS Kepri.
"Alhamdulillah, 4 pusaka dari Opu 5 bersaudara itu, sudah ada di tangan saya," kisah Ady sembari meminta agar Muswil dan Musda KKLR Kepri dan Batam diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan.
Hadir dalam pembukaan Muswil dan Musda KKLR tersebut, antara lain Waketum KKRL, Muzakkir M. Tovago, Ketua BPW KKLR Kepri dan Batam drh. Syamsu dan Eko Santoso, Ketua KKSS Batam, Andi Tajuddin, anggota DPRD Kepri, Mesrawati Tampubolon dan Sekretaris Kesbangpol Kepri, Andi Aluddin.
ADVERTISEMENT