Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kios Percontohan Bantuan Pemerintah di Batam, Jadi Bisnis Esek-esek
3 Oktober 2019 14:57 WIB
ADVERTISEMENT
Kios Lancang Kuning, Kecamatan Sagulung, Kota Batam merupakan kios percontohan dari Pemerintah Daerah, sayangnya bantuan tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal, hingga sebagian kios menjadi tempat meses atau kerap disebut panti pijat plus-plus.
ADVERTISEMENT
Tempatnya tidak jauh dari pinggir jalan raya, berdekatan dengan simpang Bascem, atau beberapa meter dari simpang pasar Perumnas.
Dulunya kios Lancang Kuning itu, sebanyak 110 dan rata-rata para pemilik kios menjual bahan sembako. Namun saat ini para penjual sembako semakin berkurang, dan sebagian bangunan kios malah berubah menjadi tempat pijit plus-plus.
Jika anda melintas ke kawasan tersebut, baik siang hari maupun sore apa lagi malam hari, anda akan mendengar suara 'Mampir Bang' atau 'Bang.... Bang.. Sini dulu'.
Kata-kata itu kerap diucapkan para perempuan penjaja jasa pijat plus-plus.
Mereka dengan sopan, ramah dan berpakaian seksi, menggoda para pelanggannya untuk bisa mampir sebentar dan istirahat.
Para wanita yang seksi dan menggoda itu duduk di luar kios sembari melihat pengendara motor dan mobil yang lewat. "Mampir bang," ujar salah satu dari para perkerja panti pijat plus-plus ini.
ADVERTISEMENT
Ketika kepripedia menyambangi tempat itu, Kamis (3/10) siang seorang wanita yang bernampilan, seksi sambil mengobrol sembari melakukan lobi-lobi untuk menawarkan jasa messege sambil bercanda.
"Ayo bang pijat dulu, hanya 70 ribu aja satu jam tak mahal," ujarnya sembari mengaku bernama Tina.
"Kalau tak mau pijat, bisa short time satu jam hanya 150 ribu," sebutnya lagi.
Harga paling rendah berada dikisaran 150 ribu sampai 250 ribu, tergantung situasi.
"Kalau sepi harga kita turunkan," ungkapnya sembari tersenyum.
Kios Lancang Kuning yang merupakan percontohan ini menjadi tempat prostitusi terang-terangan, padahal banyak warga di sekeliling itu yang masih di usia belia.
Tempat ini memang ilegal, jika ada razia dari aparat tidak ada tersentuh bahkan mereka sangat pandai mengecoh petugas.
ADVERTISEMENT
"Mau bagaimana lagi kita warga aja sudah sering lapor ke pihak terkait. Tetapi tetap seja panti pijat plus-plus itu berjamur," ucap Diman yang merupakan warga jualan di kios percontohan tersebut.
Penulis : Zalfirega
Editor : Wak JK